kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Ribuan Warga Malaysia Gelar Aksi Demo Tuntut PM Anwar Ibrahim Mengundurkan Diri


Minggu, 27 Juli 2025 / 12:58 WIB
Ribuan Warga Malaysia Gelar Aksi Demo Tuntut PM Anwar Ibrahim Mengundurkan Diri
ILUSTRASI. Ribuan demonstran turun ke jalan di pusat ibu kota Malaysia, Sabtu (26/7/2025), untuk menuntut Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengundurkan diri, 2019. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ribuan demonstran turun ke jalan di pusat ibu kota Malaysia, Sabtu (26/7/2025), untuk menuntut Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengundurkan diri.

Aksi ini mencerminkan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap kenaikan biaya hidup dan tuduhan kegagalan dalam merealisasikan janji-janji reformasi.

Ribuan Massa Berpakaian Hitam Serukan “Turun Anwar”

Massa aksi, sebagian besar mengenakan kaus dan ikat kepala hitam bertuliskan slogan “Turun Anwar”, memadati jalan-jalan utama Kuala Lumpur dan berkumpul di Dataran Merdeka atau Independence Square. Menurut estimasi kepolisian, sedikitnya 18.000 orang turut ambil bagian dalam demonstrasi tersebut.

Para peserta aksi mendengarkan pidato dari sejumlah tokoh oposisi, yang menyerukan agar Anwar bertanggung jawab atas kondisi ekonomi dan keputusan politik yang dinilai tidak sejalan dengan semangat reformasi yang dulu dijanjikannya.

Baca Juga: Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Kuala Lumpur Protes Kepemimpinan PM Malaysia

Kenaikan Pajak dan Subsidi Picu Keresahan

Anwar, yang naik ke tampuk kekuasaan pada November 2022 dengan platform reformasi, kini dikritik atas berbagai kebijakan fiskal, termasuk perluasan pajak penjualan dan jasa (SST) serta penyesuaian subsidi, yang dikhawatirkan memicu lonjakan harga kebutuhan pokok.

Pekan ini, Anwar mengumumkan serangkaian langkah untuk meredam keresahan publik, antara lain bantuan tunai langsung, peningkatan dukungan bagi rumah tangga miskin, dan janji penurunan harga bahan bakar.

Namun, bagi sebagian warga, kebijakan tersebut belum cukup menenangkan. “Pajak-pajak ini dikenakan kepada produsen, jadi otomatis akan berdampak pada harga makanan,” kata Nur Shahirah Leman, 23 tahun, mahasiswa anggota kelompok Islamis.

Tuduhan Intervensi Yudisial dan Komitmen Antikorupsi Dipertanyakan

Selain isu ekonomi, Anwar juga mendapat sorotan atas dugaan campur tangan dalam sistem peradilan dan komitmen antikorupsi yang diragukan, setelah kejaksaan menghentikan sejumlah kasus korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh pro-pemerintah serta penundaan dalam penunjukan hakim agung negara.

Baca Juga: Perusahaan Raksasa Kemasan Plastik Asal Malaysia Resmi Masuk KEK Batang

Anwar telah berulang kali membantah tuduhan tersebut, dan menegaskan bahwa ia tidak mencampuri urusan kehakiman.

Mahathir Mohamad Hadir dan Lontarkan Kritik Pedas

Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang genap berusia 100 tahun bulan ini, turut hadir dalam aksi demonstrasi. Ia menuduh Anwar menyalahgunakan kekuasaan untuk menyerang lawan politik.

“Yang tidak bersalah didakwa, yang bersalah dibebaskan,” ucap Mahathir di hadapan massa aksi.

Hubungan antara Mahathir dan Anwar telah menjadi dinamika utama dalam politik Malaysia selama hampir tiga dekade. Keduanya pernah berdamai dan bersatu untuk menggulingkan koalisi Barisan Nasional pada 2018, namun aliansi itu runtuh kurang dari dua tahun kemudian akibat perebutan kekuasaan internal.

Selanjutnya: Truk Bantuan Mulai Masuk Gaza dari Mesir, Israel Lakukan Airdrop

Menarik Dibaca: Makna Lagu Terbuang Dalam Waktu dari Barasuara, Soundtrack Film Sore


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×