kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

40 Satelit Starlink SpaceX Milik Elon Musk Berjatuhan Akibat Badai Geomagnetik


Kamis, 10 Februari 2022 / 10:28 WIB
40 Satelit Starlink SpaceX Milik Elon Musk Berjatuhan Akibat Badai Geomagnetik
ILUSTRASI. 40 Satelit Starlink SpaceX Milik Elon Musk Berjatuhan Akibat Badai Geomagnetik


Sumber: CNET | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - 40 Satelit Starlink SpaceX milik Elon Musk berjatuhan akibat badai geomagnetik. Hanya dalam satu hari, 40 dari 49 satelit yang telah diluncurkan disapu oleh badai geomagnetik.

Dikutip dari Cnet, 40 satelit Starlink yang diluncurkan SpaceX kembali ke Bumi dan hancur di atmosfer berdasarkan update resmi di situs SpaceX.

Sebagai tambahan informasi, satelit Starlink adalah satelit internet yang dioperasikan oleh SpaceX, salah satu perusahaan milik Elon Musk. Satelit Starlink ini menyediakan layanan internet untuk beberapa negara di belahan dunia.

Setidaknya, SpaceX telah meluncurkan lebih dari 2.000 satelit Starlink sejak tahun 2018.

Kembali lagi membahas Starlink, kabar yang cukup mengejutkan datang dari satelit Starlink SpaceX yang terkena musibah. Satelit Starlink yang dikirimkan dalam upaya menghadirkan internet satelit berkecepatan tinggi ke seluruh dunia ini kembali lagi ke atmosfer Bumi dan hancur di atas akibat badai geomagnetik.

Badai geomagnetik ini disebabkan oleh matahari yang memuntahkan partikel angin matahari yang akhirnya menabrak Bumi. Partikel tersebut ternyata mengacaukan medan magnet planet dan mengganggu satelit, meningkatnya hambatan dan mengacaukan orbit dari satelit itu sendiri.

Baca Juga: Terkuak! Inilah Komet Terbesar yang Pernah Ditemukan hingga Kini

Roket SpaceX Falcon 9

Akibatnya dari 49 satelit Starlink yang dikirimkan SpaceX ke Falcon 9, 40 satelit kembali ke atmosfer Bumi dan hancur di atmosfer. Kejadian tersebut terjadi setelah peluncurannya pada tanggal 3 Februari 2022 lalu.

Tim Starlink sempat mengendalikan satelit dalam mode aman untuk meminimalisir hambatan dari badai geomagnetik tersebut. Sayangnya, hal tersebut tidak cukup berarti untuk menghidnari badai geomagnetik ini.

Pihak SpaceX seperti yang dikutip dari Cnet (10/02/2022) mengatakan bahwa satelit akan "masuk kembali atau sudah memasuki astmosfer Bumi" pada hari Selasa, secara efektif juga menghakhiri hidup mereka yang singkat ini.

Kabarnya tidak ada dampak yang berarti meskipun puluhan satelit Starlink tersebut jatuh ke Bumi. Menurut pihak Starlink, ketika satelit bertabrakan dengan atmosfer, mereka dirancang untuk terbakar seluruhnya. 

Dengan demikian tidak ada puing yang mencapai permukaan Bumi. SpaceX juga menambahkan bahwa musibah yang membuat satelit Starlink hancur ini tidak menimbulkan resiko untuk satelit lain yang berada di sekitarnya.

Kejadian dramatis ini juga sempat terekam oleh Socieedad de Astronomia del Caribe, sebuah organisasi astronomi nirlaba yang berbasis di Puerto Rico, seperti yang dikutip dari Space.com.

Bak meteor yang melintasi langit malam, puluhan satelit tersebut terlihat terbakar di atas langit. Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang diunggah pada kanal YouTube kevinizooropa.

Berikut penampakannya:

Baca Juga: Inilah 4 Fakta Menarik Sirius, Bintang yang Paling Terang di Langit Malam




TERBARU

[X]
×