Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Departemen Pertahanan AS baru saja merilis sebuah laporan yang mengklaim bahwa Angkatan Laut China, yang secara resmi dikenal sebagai Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN), adalah yang terbesar di dunia.
Mengutip Popular Mechanics, ada beberapa hal yang membuat militer China menjadi yang terbesar saat ini. Berikut 5 fakta yang dibeberkan Pentagon:
1. Angkatan Laut China lebih banyak
Pentagon menilai, PLAN memiliki 350 kapal angkatan perang, dibandingkan dengan 293 kapal Angkatan Laut AS. Ini termasuk 86 kapal patroli rudal, 49 korvet, 53 fregat, 32 kapal perusak, satu kapal penjelajah, 52 kapal selam serang bertenaga nuklir dan konvensional, empat kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, 58 kapal amfibi utama, dan dua kapal induk yang ditugaskan ke Utara, Timur, dan Selatan, dengan 100 kapal lainnya ditugaskan di tempat lain.
2. Anggaran belanja militer China meningkat
Selama tiga dekade terakhir, militer China telah menikmati pertumbuhan belanja pertahanan dua digit. Kebangkitan ekonomi Tiongkok telah memungkinkan negara tersebut membelanjakan lebih banyak untuk angkatan bersenjatanya tanpa menghabiskan sebagian besar dari produk domestik bruto.
Baca Juga: China peringatkan ASEAN: Jangan mendukung si biang onar
Faktanya, anggaran pertahanan China telah tumbuh sekitar enam kali lipat dalam enam dekade terakhir, dengan penekanan pada modernisasi pasukan tempur dan membangun kemampuan proyeksi kekuatan — khususnya Angkatan Laut China.
3. China melakukan modernisasi militer
Pada 1979, PLAN hanya terdiri dari lebih dari 140 kapal rudal, 53 korvet, 12 fregat, 11 kapal perusak, 75 kapal selam, dan 15 kapal amfibi besar. Meski begitu, sebagian besar kapal sudah usang, mengirimkan rudal dan sensor yang lebih tua yang membuat mereka tidak cocok untuk berhadapan dengan Angkatan Laut AS — atau hampir semua angkatan laut besar lainnya, dalam hal ini.
Baca Juga: AS sebut militer China lebih unggul dan mengancam, Beijing: Itu fitnah