Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Robert Kiyosaki, penulis buku "Rich Dad Poor Dad", telah menghabiskan puluhan tahun menantang anggapan umum tentang uang dan pembangunan kekayaan.
Pendekatannya yang kontradiktif membedakan antara mereka yang bekerja untuk uang dan mereka yang membuat uang bekerja untuk mereka.
Filosofi Kiyosaki berpusat pada perolehan aset yang menghasilkan arus kas, alih-alih sekadar mengumpulkan harta yang menguras keuangan Anda. Ajarannya menekankan pentingnya pendidikan keuangan dan akuisisi aset strategis sebagai jalan menuju kebebasan finansial.
Berdasarkan laporan New Trader U, melalui buku dan seminarnya, Kiyosaki telah mengidentifikasi lima kategori utama pembelian yang dapat mengubah arah keuangan Anda dan membangun kekayaan yang langgeng:
1. Real Estat: Membangun Pendapatan Pasif Melalui Investasi Properti
Real estat merupakan landasan strategi pembangunan kekayaan Kiyosaki, tetapi tidak seperti yang dipikirkan kebanyakan orang.
Meskipun anggapan umum menyarankan membeli rumah sebagai tempat tinggal utama, Kiyosaki memandangnya sebagai liabilitas karena menguras uang Anda setiap bulan melalui pembayaran hipotek, pajak, dan biaya perawatan.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Menjual adalah Keterampilan Penting Jika Anda Ingin Menjadi Kaya
Sebaliknya, ia menganjurkan properti investasi yang menghasilkan arus kas bulanan positif setelah semua pengeluaran dilunasi.
Kekuatan real estat terletak pada kemampuannya menciptakan aliran pendapatan pasif yang sesungguhnya. Anda sedang membangun fondasi kemandirian finansial ketika membeli properti sewaan yang menghasilkan pendapatan lebih besar daripada biaya operasionalnya.
Kiyosaki menekankan penggunaan leverage secara strategis, menggunakan uang orang lain melalui hipotek untuk memperoleh properti sambil memaksimalkan daya beli Anda.
Namun, investasi real estat yang sukses membutuhkan modal yang besar, waktu pengelolaan properti, dan keahlian analisis pasar.
Meskipun sering disebut pendapatan "pasif", investasi real estat menuntut keterlibatan aktif dalam pemilihan properti, manajemen penyewa, dan keputusan pemeliharaan berkelanjutan. Kiyosaki yakin inilah jalan terbaik menuju kekayaan.
2. Saham dan Aset Kertas: Diversifikasi Portofolio Investasi Anda
Kiyosaki menyadari nilai praktis aset kertas bagi mereka yang memiliki waktu atau modal terbatas untuk berinvestasi langsung di properti atau bisnis.
Namun, pendekatannya berbeda secara signifikan dari strategi beli dan tahan tradisional. Alih-alih hanya membeli saham dengan harapan apresiasi harga, ia berfokus pada saham pembayar dividen dan instrumen keuangan lain yang memberikan pendapatan tetap.
Kategori ini mencakup saham, obligasi, reksa dana, dan sekuritas lain yang memungkinkan Anda berpartisipasi dalam kesuksesan bisnis tanpa tanggung jawab kepemilikan langsung.
Kuncinya adalah memilih investasi berdasarkan kemampuannya menghasilkan arus kas yang konsisten, alih-alih pergerakan harga yang spekulatif.
Kiyosaki menekankan bahwa investasi aset kertas yang sukses membutuhkan edukasi keuangan yang substansial. Memahami laporan keuangan, siklus pasar, dan indikator ekonomi menjadi krusial untuk membuat keputusan yang tepat.
Tujuannya adalah membangun portofolio yang terdiversifikasi yang menghasilkan aliran pendapatan tetap sekaligus menjaga modal.
Baca Juga: Setop Beli 5 Hal Ini, Pesan Serius Robert Kiyosaki untuk Kelas Menengah
Pendekatan ini menuntut kebiasaan menabung dan berinvestasi yang disiplin serta kesabaran agar pertumbuhan majemuk dapat berjalan seiring waktu.
Aset kertas dapat menyediakan likuiditas dan diversifikasi yang mungkin tidak dimiliki kategori investasi lain, menjadikannya komponen berharga dari strategi pembangunan kekayaan yang komprehensif.
3. Bisnis Anda Sendiri: Menciptakan Aliran Pendapatan yang Anda Kendalikan
Kiyosaki sangat menganjurkan membangun bisnis sendiri daripada bekerja untuk mewujudkan impian orang lain. Namun, ia membedakan antara memiliki pekerjaan dan sistem bisnis yang tepat. Banyak wiraswasta menciptakan lapangan kerja mereka sendiri, menukar waktu dengan uang layaknya karyawan.
Membangun bisnis memungkinkan Anda mengubah pengeluaran pribadi menjadi potongan pajak bisnis yang sah, memberikan keuntungan pajak langsung.
Hal ini juga menciptakan potensi pertumbuhan pendapatan tanpa batas, tidak seperti pekerjaan tradisional, di mana struktur gaji biasanya membatasi potensi penghasilan Anda.
4. Komoditas dan Aset Alternatif: Lindung Nilai terhadap Ketidakpastian Ekonomi
Kiyosaki menganjurkan logam mulia seperti emas dan perak sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang.
Komoditas ini secara historis mempertahankan daya beli selama ketidakpastian ekonomi dan ketidakstabilan moneter. Tidak seperti mata uang kertas, yang dapat dicetak dalam jumlah tak terbatas, logam mulia memiliki kelangkaan intrinsik yang mempertahankan nilainya seiring waktu.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kiyosaki juga menyatakan minatnya pada mata uang kripto seperti Bitcoin, melihatnya sebagai alternatif digital untuk sistem moneter tradisional. Aset alternatif ini dapat memberikan diversifikasi portofolio dan perlindungan terhadap risiko ekonomi sistemik.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Prediksi Gelembung Bitcoin Akan Pecah, Benarkah?
Namun, komoditas dan investasi alternatif biasanya tidak menghasilkan arus kas seperti properti sewaan atau saham yang membayar dividen.
Komoditas dan investasi alternatif juga cenderung lebih volatil daripada investasi tradisional, sehingga membutuhkan pertimbangan cermat tentang waktu dan alokasi.
Aset-aset ini merupakan polis asuransi terhadap gangguan ekonomi, alih-alih kendaraan utama untuk membangun kekayaan. Mereka melengkapi investasi yang menghasilkan arus kas dengan memberikan stabilitas selama masa-masa ketidakpastian ketika aset tradisional mungkin kehilangan nilainya.
5. Pendidikan Keuangan: Berinvestasi pada Aset Anda yang Paling Berharga
Kiyosaki menganggap pendidikan keuangan sebagai fondasi yang menopang semua investasi lainnya. Ia sering mengkritik sistem pendidikan tradisional karena gagal mengajarkan literasi keuangan praktis, sehingga membuat lulusannya tidak siap menghadapi tantangan pengelolaan uang di dunia nyata.
Pendidikan keuangan yang tepat mencakup pemahaman tentang uang, prinsip-prinsip investasi, strategi pajak, pengelolaan utang, dan siklus ekonomi. Pengetahuan ini melipatgandakan efektivitas setiap keputusan investasi lainnya dengan memungkinkan Anda mengenali peluang dan menghindari kesalahan yang merugikan.
Pembelajaran berkelanjutan melalui buku, seminar, bimbingan, dan pengalaman praktis membangun kerangka mental untuk menciptakan kekayaan. Memahami perbedaan antara utang baik yang membeli aset yang nilainya meningkat dan utang buruk yang membiayai konsumsi menjadi krusial bagi kesuksesan finansial.
Tonton: Robert Kiyosaki Sarankan Beli Lebih Banyak Bitcoin, Prediksi Harganya Bakal Meroket!
Pendidikan keuangan juga melibatkan pengembangan pola pikir investor, alih-alih mempertahankan mentalitas karyawan. Pergeseran ini mengubah cara Anda memandang uang, risiko, dan peluang, yang pada akhirnya menentukan lintasan keuangan jangka panjang Anda.
Efek gabungan dari akumulasi pengetahuan dari waktu ke waktu seringkali menghasilkan imbal hasil yang jauh melebihi investasi tunggal. Investor yang terdidik membuat keputusan yang lebih baik, pulih dengan cepat dari kemunduran, dan mengidentifikasi peluang yang terlewatkan oleh orang lain.