Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Setelah mencapai rekor tertinggi pada 19 Februari 2025, indeks S&P 500 kemudian anjlok setelah Presiden Trump mengumumkan tarif tinggi untuk impor AS.
S&P 500 anjlok ke level terendah tahun 2025 pada 7 April, turun 21,3% dalam beberapa minggu. Sementara itu, Berkshire Hathaway milik Warren Buffett memiliki uang tunai dan setara kas senilai US$ 334,2 miliar pada akhir tahun 2024. Wah.
Apakah Buffett meramalkan kejatuhan?
Banyak orang yang mengajukan pertanyaan ini beberapa kali pada tahun 2025 saat pasar saham AS anjlok.
Tapi siapa yang mengetahui pikiran jenius investor berusia 94 tahun ini? Namun, Warren berulang kali memperingatkan bahwa saham Amerika dihargai mendekati sempurna.
Memang, Oracle of Omaha menjual saham secara besar-besaran pada akhir tahun 2024, membangun tumpukan uang tunai yang besar untuk membeli saham dalam jumlah besar saat pembelian terlihat bagus lagi.
Bahkan setelah menjual saham senilai US$ 143 miliar pada tahun 2024, portofolio saham Berkshire bernilai US$ 272 miliar. Jumlah ini lebih besar dari semua kecuali beberapa bisnis Eropa.
Baca Juga: Tak Selalu Sukses, Ini Kesalahan Terbesar Warren Buffett Sepanjang Karir Investasinya
Nasihat Warren untuk masa-masa sulit
Warren Buffett dapat dikatakan merupakan investor terhebat di zaman modern. Kebijaksanaannya tentang pasar sangat sempurna — dan ketika (jarang) salah, dia rendah hati dan mengakui kesalahannya.
Dalam surat tahunan tahun 2025 kepada pemegang saham Berkshire, Buffett menyatakan bahwa dia tidak akan pernah lebih suka uang tunai daripada kepemilikan bisnis yang bagus.
Ini mendukung kutipan sebelumnya dari Buffett: "uang tunai selalu merupakan investasi yang buruk".
Apa nasihat yang diberikan mega-miliarder ini untuk mengatasi kejatuhan pasar saham?
Baca Juga: Punya Dana Segar? Ini yang Harus Dilakukan Pertama Kali Menurut Warren Buffett
Mengutip The Motley Fool, berikut lima kutipan yang diambil dari kutipan Buffett :
1. “Takutlah saat orang lain serakah dan serakahlah saat orang lain takut.” (dari pertengahan Oktober 2008)
Dengan kata lain, jadilah pembangkang. Belilah saat ada darah di jalan, bahkan jika itu darah Anda sendiri.
2. “Keajaiban Amerika selalu menang, dan akan menang lagi.” (Rapat pemegang saham, 2020)
Pasar telah terguncang oleh Presiden Trump, tetapi Amerika masih memiliki ekonomi, pasar saham, pasar obligasi, dan mata uang cadangan terbesar di dunia — semuanya mendukung keistimewaan Amerika.