6 Cara Pintar agar Kelas Menengah Bisa Kaya Raya di Masa Pensiun

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

4. Mengurangi Biaya Hidup 

Mengurangi biaya hidup dapat membebaskan uang tunai ekstra untuk investasi lebih banyak. Hal ini, pada gilirannya, dapat membantu Anda membangun kekayaan jangka panjang.

“Mungkin Anda mengurangi ukuran rumah, pindah ke daerah dengan biaya hidup yang lebih rendah di dalam negeri atau luar negeri, dan/atau secara umum mengurangi pengeluaran Anda secara keseluruhan, mungkin melalui penyesuaian gaya hidup yang minimal,” kata Urban.

Besar atau kecil, perubahan ini dapat membuat Anda berada dalam posisi keuangan yang lebih baik. Hal ini terutama terjadi ketika Anda mampu memangkas biaya hingga Anda dapat hidup nyaman dengan Jaminan Sosial atau tunjangan pensiun lainnya.

5. Hidup dengan 80%, Investasikan 20%

Menurunkan pengeluaran Anda tidak hanya membebaskan sejumlah uang tunai tambahan setiap bulan. Ini juga memberi Anda lebih banyak uang untuk investasi yang dapat berkembang dan, pada akhirnya, membuat Anda kaya.

“Cara terbaik untuk pensiun kaya adalah mengikuti nasihat The Rolling Stones dan meluangkan waktu di awal karier Anda,” kata Paul Tyler, agen asuransi berlisensi dan CMO Nassau Financial Group. 

“Cukup hidup dengan 80% gaji kelas menengah dan investasikan 20% sisanya secara konsisten. Bahkan dengan tingkat pertumbuhan yang konservatif, Anda bisa memiliki simpanan yang sangat besar ketika tiba saatnya pensiun.”

Tonton: Kelas Menengah RI Makin Terjepit di Tengah Ketimpangan Konsumsi

6. Melakukan Diversifikasi Investasi 

Hanya karena Anda sudah pensiun, bukan berarti Anda harus melupakan investasi. Jika Anda ingin terus membangun kekayaan di masa pensiun, tinjau dan diversifikasi investasi Anda sesekali untuk memastikan investasi tersebut memenuhi tujuan Anda.

“Dengan menyebarkan investasi di berbagai kelas aset, sektor, dan geografi, seseorang dapat menavigasi naik turunnya pasar dengan lebih mudah,” kata Khwan Hathai, perencana keuangan bersertifikat di Epiphany Financial Therapy. 

Dia menambahkan, “Hal ini tidak hanya membantu dalam mengelola risiko, tetapi juga sejalan dengan pola pikir yang menghargai stabilitas dan pertumbuhan, menyadari bahwa membangun kekayaan adalah maraton, bukan lari cepat.”

Selanjutnya: Ironi Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Rakyat Sulit Dapat Kerja

Menarik Dibaca: Daftar 6 Film Kartun Animasi Horor Untuk Anak-Anak

Video Terkait

OJK Beri Restu Bank Danamon untuk Jadi Induk Konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia

Jelang Laporan Keuangan dan Aksi Profit Taking, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Musim Laporan Keuangan Telah Tiba, Simak Rekomendasi Saham Perbankan Berikut Ini