kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

8 Negara Penghasil Litium Terbesar di Dunia, Nomor 1 Bukan China


Selasa, 13 Mei 2025 / 08:11 WIB
8 Negara Penghasil Litium Terbesar di Dunia, Nomor 1 Bukan China
ILUSTRASI. Sebuah truk memuat air garam pekat di tambang litium SQM di dataran garam Atacama, di wilayah Antofagasta, Chili, 3 Mei 2023. REUTERS/Ivan Alvarado  


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Negara penghasil litium terbesar di dunia ini jelas mendapatkan keuntungan besar dari meningkatnya popularitas mobil listrik yang menggunaka litium sebagai material baterai.

Litium adalah logam alkali yang lunak dan berwarna putih keperakan. Liitum adalah logam yang paling tidak padat dan unsur padat yang paling tidak padat.

Melalui proses yang panjang, termasuk pencampuran dengan logam lain seperti kobalt, mangan, nikel, atau besi, litium berubah menjadi material keramik atau oksida yang memungkinkan ionnya bergerak masuk dan keluar selama pengisian dan pengosongan baterai.

Mengutip Nasdaq, sekitar 80% itium yang diproduksi secara global digunakan untuk produksi baterai. Sisanya digunakan untuk keramik, kaca, dan pelumas.

Saat ini, litium ditambang di banyak negara. Berikut adalah 8 negara penghasil litium terbesar di dunia.

Baca Juga: 10 Negara dengan Pertumbuhan PDB per Kapita Terbesar Satu Dekade Terakhir

1. Australia - 88.000 metrik ton

Di peringkat pertama daftar negara produsen litium terbesar adalah Australia. Negara yang tak jauh dari Indonesia ini tercatat berhasil memproduksi hinga 88.000 metrik ton litium pada tahun 2024 lalu. Sayangnya, jumlah itu merosot sekitar 4% dari tahun sebelumnya.

Menurut analisis Nasdaq, menurunnya produksi litium Australia didorong oleh melemahnya permintaan di sektor kendaraan listrik. 

Kawasan tambang litium terbesar di Australia ada di Greenbushes. Beberapa perusahaan yang beroperasi di sana termasuk Albemarle, Tianqi Lithium, IGO, Mineral Resources, serta Ganfeng Lithium.

2. Chili - 49.000 metrik ton

Negara berikutnya adalah Chili dengan produksi litium mencapai 49.000 metrik ton pada tahun 2024. Perusahaan tambang litium di Chili sukses meningkatkan produksi negara secara signifikan, mencapai 127% sejak tahun 2020.

Tidak seperti Australia, di mana litium diekstraksi dari tambang batu keras, litium Chili ditemukan dalam endapan air garam litium. 

Dataran garam Salar de Atacama di Chili menghasilkan sekitar setengah pendapatan untuk SQM, produsen terkemuka di Chili. Pada bulan Februari 2025, ada rumor yang menyebut bahwa Exxon Mobil sedang berunding dengan pejabat Chili tentang peluang memasok litium.

Baca Juga: 10 Negara dengan Persentase Penduduk Miskin Terbanyak, Indonesia Nomor Berapa?

3. China - 41.000 metrik ton

Tidak hanya menjadi salah satu negara penghasil litium terbesar di dunia, China juga merupakan konsumen litium terbesar berkat industri manufaktur elektronik dan kendaraan listriknya.

Salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia ini berhasil mencapai 41.000 metrik ton pada tahun 2024, naik 15% dari tahun sebelumnya. Pada bulan Januari 2024, China mengumumkan penemuan deposit litium besar senilai satu juta metrik ton di Provinsi Sichuan.

4. Zimbabwe - 22.000 metrik ton

Berikutnya ada negara dari Afrika, Zimbabwe. Produksi litium negara ini melonjak ke angka 22.000 pada tahun 2024, naik sangat signifikan dari hanya 800 metrik ton pada tahun 2022 dan 14.900 metrik ton pada tahun 2023.

Pemerintah Zimbabwe melarang ekspor litium mentah sejak Desember 2022 dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan negara tersebut memproses litium. Larangan tidak berlaku pada perusahaan yang sudah memiliki pabrik pengolahan di Zimbabwe.

Berdasarkan laporan Reuters akhir November 2023, litium bergerak menuju peringkat ketiga sebagai komoditas ekspor mineral terbesar setelah emas dan logam golongan platinum.

Baca Juga: 10 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar di Dunia Tahun 2025

5. Argentina - 18.000 metrik ton

Bergerak ke Amerika Latin, Argentina juga menjadi salah satu produsen litium terbesar di dunia. Data Nasdaq menunjukkan, produksi litium tahunan Argentina tumbuh ke angka 18.000 metrik ton tahun 2024 dari hanya 8.630 metrik ton pada 2023.

Wilayah Salar del Hombre Muerto di Argentina memiliki cadangan air garam litium yang signifikan, dan cadangannya diperkirakan mencapai 4 juta metrik ton dan dianggap cukup untuk setidaknya 75 tahun.

Rio Tinto juga memiliki proyek air garam litium Rincon, yang ditetapkan sebagai kontributor utama produksi litium Argentina setelah memulai produksi komersial, yang ditargetkan pada tahun 2028.

6. Brasil - 10.000 metrik ton

Negara Amerika Latin berikutnya adalah Brasil. Produksi litiumnya meningkat dari 5.260 metrik ton pada 2023 menjadi 10.000 metrik ton pada 2024.

Melihat keberhasilan itu, pemerintah Brasil berencana untuk berinvestasi lebih dari US$2,1 miliar pada tahun 2030 untuk memperluas kapasitas produksi litium negara tersebut.

Produsen mobil listrik juga mulai melirik Brasil untuk dijadikan pemasok bahan baterai. Pada bulan Februari 2025, Reuters melaporkan bahwa BYD mulai membangun pabrik kendaraan listrik di negara bagian Bahia. Sayang, pembangunannya dihentikan pada akhir tahun 2024 karena adanya dugaan praktik perbudakan.

Baca Juga: Daftar 10 Negara Terkaya di Dunia Tahun 2025 Berdasarkan PDB

7. Kanada - 4.300 metrik ton

Nasdaq mencatat bahwa produksi litium Kanada meningkat menjadi 4.300 metrik ton pada tahun 2024, meningkat 32% dari 3.240 MT pada tahun 2023.

Kanada menghasilkan litiumnya dari dua lokasi operasi, yakni tambang Tanco di Manitoba yang dimiliki oleh anak perusahaan Sinomine, Tantalum Mining, dan di North American Lithium di Québec, perusahaan patungan antara Piedmont Lithium dan Sayona Mining.

Kanada merupakan rumah bagi banyak endapan spodumene batuan keras dan sumber daya air garam litium. Sayangnya, sebagian besar masih belum dikembangkan.

8. Portugal - 380 metrik ton

Negara terakhir dalam daftar negara penghasil litium terbesar di dunia adalah Portugal. Produksinya pada tahun 2024 hanya ada di angka 380 metrik ton, turun drastis sejak tahun 2021, saat produksi litiumnya mencapai 900 metrik ton.

Menariknya, sebagian besar produksi litium Portugal berasal dari tambang-tambang kecil yang menargetkan kuarsa dan feldspar. Meskipun produksi negara penghasil litium ini relatif rendah, cadangan litium Portugal diperkirakan mencapai 60.000 metrik ton.

Pada akhir 2024 lalu, Savannah Resources menunda dimulainya produksi litium di proyek Barroso di Portugal hingga tahun 2027, dengan alasan proses persetujuan lingkungan yang berlarut-larut dan kendala regulasi.

Tonton: Ada Perusahaan Kripto yang Segera Gelar IPO

Selanjutnya: Kode Redeem FF Hari ini 13 Mei 2025, Event Skydive Midnight Ace Kini Telah Hadir

Menarik Dibaca: Kisah Kenwilboy Raja Forex Indonesia yang Tekankan Pentingnya Edukasi



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×