Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JOHANNESBURG. Pemerintah Afrika Selatan menandatangani kesepakatan pinjaman US$ 1,5 miliar dengan Bank Dunia. Kementerian Keuangan menyebut, dana tersebut untuk membiayai perbaikan infrastruktur transportasi dan energi dan mendorong ekonomi.
Selama lebih dari satu dekade, negara paling maju di Afrika ini mengalami kesulitan pertumbuhan. Pemadaman listrik yang sering terjadi telah menghambat produktivitas, sementara jaringan kereta api rusak dan pelabuhan sangat padat menyulitkan sektor penting seperti pertambangan dan otomotif. Selain itu, pinjaman ini juga diharapkan bisa mengurangi beban biaya utang negara, karena memiliki syarat yang lebih ringan dibandingkan pinjaman komersial.
Salah satunya adalah masa tenggang tiga tahun sebelum pembayaran dimulai. Dikutip Reuters, dua perusahaan milik negara, yaitu Eskom dan Transnet telah lama menghadapi krisis dan membuat pertumbuhan ekonomi hanya 0,1% di kuartal I tahun ini.