kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

AI Ancam Pekerjaan Manusia, Ini 7 Profesi yang Posisinya Masih Aman


Jumat, 09 Mei 2025 / 08:29 WIB
AI Ancam Pekerjaan Manusia, Ini 7 Profesi yang Posisinya Masih Aman
ILUSTRASI. Berdasarkan lintasan teknologi saat ini dan keterbatasan mendasar AI, ada tujuh pekerjaan profesional yang kemungkinan akan tetap didominasi manusia. Salah satunya terapis atau konselor.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

6. Pengusaha dan Ahli Strategi Inovasi

Kewirausahaan melibatkan navigasi ketidakpastian yang mendalam, mengambil risiko yang diperhitungkan, dan mengidentifikasi peluang yang diabaikan orang lain. 

Pengusaha yang sukses menggabungkan wawasan pasar dengan pemahaman intuitif tentang kebutuhan manusia, sering kali mengantisipasi solusi untuk masalah sebelum diketahui secara luas.

Proses kewirausahaan membutuhkan toleransi terhadap ambiguitas, kegigihan melalui kemunduran, dan kemampuan untuk mengadaptasi strategi berdasarkan informasi yang tidak lengkap. Kualitas ini melampaui analisis data ke dalam domain psikologis yang tidak dapat sepenuhnya ditiru oleh AI. 

Usaha yang sukses sangat bergantung pada pengembangan hubungan, komunikasi yang persuasif, dan menginspirasi orang lain untuk mewujudkan visi.

Tonton: Lengkap! Pidato Perdana Paus Leo XIV Disambut Hangat Massa yang Menunggu di Vatikan

7. Pekerja Sosial dan Pengorganisir Komunitas

Pekerja sosial dan advokat komunitas menavigasi sistem manusia yang kompleks yang membutuhkan kompetensi budaya, kecerdasan emosional, dan kemampuan untuk membangun kepercayaan dengan populasi yang rentan. 

Para profesional ini harus memahami faktor-faktor yang saling berhubungan yang memengaruhi individu dan komunitas, termasuk tekanan ekonomi, dinamika keluarga, konteks budaya, dan hambatan kelembagaan.

Intervensi yang efektif sering kali membutuhkan kehadiran fisik di komunitas, membangun hubungan berdasarkan dukungan yang konsisten dan pemahaman yang autentik. 




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×