kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Air New Zealand Pangkas 15% Harga Tiket ke Australia


Jumat, 05 September 2008 / 12:23 WIB
Air New Zealand Pangkas 15% Harga Tiket ke Australia


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

WELLINGTON. Ketatnya persaingan dalam industri penerbangan, membuat pihak maskapai atur strategi untuk meningkatkan kapasitas penumpangnya. Apalagi, saat ini jumlah penumpang semakin berkurang karena adanya perlambatan ekonomi global. Air New Zealand Ltd. pun punya strategi khusus. Maskapai penerbangan terbesar di Selandia Baru itu berencana memangkas harga tiket tujuan Australia sebesar 15% pada bulan depan. Langkah ini dilakukan menyusul semakin berkurangnya jumlah penumpang.

Tarif baru tersebut, kabarnya akan berlaku efektif mulai 14 Oktober mendatang. Selain itu, pada waktu yang bersamaan, Air New Zealand juga akan mengubah tampilan interior dan menambah sistem hiburan pada beberapa pesawat jet A320 dan pesawat Boeing 767, dengan tujuan Australia, Pacific Island dan Tasman. Untuk itu, maskapai ini sudah menyiapkan dana investasi sebesar NZ$ 60 juta atau US$ 40 juta. Air New Zealand memiliki alasan tersendiri dalam memilih rute ini. Sebab, penerbangan dari dan ke Australia juga Pacific mencapai seperempat dari total penumpang Air New Zealand.

“Wilayah Tasman merupakan faktor fundamental bagi bisnis kami. Kami harus melakukan berbagai strategi untuk menjaga posisi market kami di kawasan tersebut,” jelas Glen Sowry, manager untuk wilayah Tasman dan Pacific Air New Zealand. Sebelumnya, pada 2003 silam, Air New Zealand juga pernah melakukan strategi serupa. Langkah ini berhasil menaikkan jumlah penumpang sebesar 10%.

Sowry bilang, Air New Zealand menjalankan kebijakan tersebut karena beberapa maskapai pesaing sudah meluncurkan program-program unggulan untuk meningkatkan kapasitas penumpangnya. Qantas, misalnya, menawarkan penerbangan baru dari unit Jetstar dan divisi Pacific Blue untuk kawasan Tasman. Penambahan penerbangan oleh Qantas itu memberikan kontribusi kenaikan sebesar 11% pada penjualan tiket. Hingga saat ini, terdapat setidaknya 8 pesawat yang beroperasi pada rute tersebut. Ke depannya, Air New Zealand menargetkan terjadi peningkatan kapasitas penumpang dari 75% menjadi 80% pada tahun ini.

Menurut Asosiasi Maskapai Penerbangan Internasional pada 3 September lalu, pada Juli lalu, trafik penerbangan dunia hanya mengalami kenaikan sebesar 1,9%. Angka tersebut merupakan pertumbuhan bulanan terendah sejak 2003. Beberapa penyebabnya antara lain melambatnya perekonomian dan adanya kenaikan tarif tiket pesawat.




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×