Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. China Central Television (CCTV) akan kembali menayangkan liga bola basket NBA Sabtu (10/10) kemarin. Cukup untuk menayangkan lima laga final antara Los Angeles Lakers, dan Miami Heat.
CCTV, jaringan televisi yang memegang hak eksklusif penyiaran NBA berhenti menayangkan pertandingan setelah Manajer Houston Rockets Daryl Morey mencuit dukungannya kepada pengunjuk rasa di Hong Kong pada Oktober 2019.
Adapun melansir Bloomberg, Minggu (11/10), CCTV dalam pernyataan resminya bilang melanjutkan penyiaran dilakukan karena bola basket merupakan olahraga yang populer di Cina, dan banyak penggemar NBA asal Cina. “Selama perayaan Hari Nasional Cina, dan Pertengahan Musim Gugur baru-baru ini, NBA mengirimkan ucapan selamat kepada penggemar di Cina,” kata Juru Bicara CCT.
Baca Juga: Firma ekuitas Swedia EQT AB berniat mengakuisisi Royal KPN Belanda
Ia menambahkan NBA juga telah menunjukkan dukungannya terhadap warga Cina selama pandemi. Sayangnya, NBA belum mau memberikan komentar atas penyiaran kembali liganya di Cina.
Sebelumnya, pada Februari Komisaris NBA Adam Silver bilang pihaknya berpotensi kehilangan jutaan Dollar AS karena penghentian siaran. “Saya pikir besarnya kerugian akan mencapai ratusan juta Dollar AS, mungkin kurang dari US$ 400 juta,” katanya.
Adapun cuitan Morey sebelumnya juga telah memicu pertikaian yang lebih luas ke arena politik. Senator Ted Cruz dari Texas, seorang Republikan sebelumnya juga bertikai di Twitter dengan pemilik Dallas Mavericks Mark Cuan tentang sikap Liga terhadap Cina dan protes di Hong Kong.
LeBron James, bintang terbesar NBA kini juga dikritik karena telah mendukung Morey yang dinilai publik salah informasi, dan tidak mengetahui situasi riil. Sementara beberapa orang Cina di media sosial juga kerap mengungkapkan ketakpuasannya kepada keputusan CCTV saat menghentikan siaran, dan mendesak Morey untuk meminta maaf.