kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akibat penguncian wilayah, pedapatan perusahaan global terancam merosot


Kamis, 14 Januari 2021 / 15:53 WIB
Akibat penguncian wilayah, pedapatan perusahaan global terancam merosot
ILUSTRASI. Akibat penguncian wilayah, pedapatan perusahaan global terancam merosot .


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

Minggu ini menandai dimulainya p pendapatan kuartal keempat 2020 untuk perusahaan-perusahaan AS, dengan hasil dari JPMorgan Chase dan bank besar lainnya yang akan dirilis pada hari Jumat.

"Kami melihat risiko penurunan pendapatan. Sementara stimulus tambahan dapat memberikan risiko kenaikan. Meningkatnya kasus Covid menunjukkan pemulihan yang lebih dalam dari sini," kata ahli strategi ekuitas BofA, Savita Subramanian.

Ada beberapa kekhawatiran yang muncul dalam proyeksi lonjakan laba berbentuk V, dengan laju revisi naik dalam perkiraan pendapatan global yang melambat dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: China lockdown 4 kota, 28 juta orang jalani karantina rumah

Banyak perusahaan masih tertekan akibat pandemi. Di antaranya, Coca-Cola Co mengatakan bulan lalu akan merumahkan 2.200 pekerjaan secara global, termasuk 1.200 karyawan di Amerika Serikat, karena dampak virus terhadap perekonomian.

Namun, perusahaan AS dan Eropa terlihat melaporkan pertumbuhan laba masing-masing 20,8% dan 38% untuk tahun 2021, menurut Refinitiv berdasarkan indeks MSCI.

Beberapa ahli strategi AS berpikir proyeksi justru menyampingkan kenaikan yang diharapkan dari perekonomian.  Jonathan Golub, kepala strategi ekuitas AS dan kepala penelitian kuantitatif di Credit Suisse Securities, menaikkan targetnya pada 2021 pada S&P 500 pekan lalu. Mereka mengatakan, kemungkinan penurunan permintaan konsumen tidak dapat diabaikan.

Peluncuran vaksin telah menjadi alasan utama untuk gambaran prospek yang cerah. Steen Jakobsen, kepala investasi di bank investasi Saxo mengatakan, kehadiran vaksin tahun ini dapat memulihkan kondisi ekonomi riil yang mendasari serta meningkatkan pendapatan, lapangan kerja dan margin.

"Risikonya adalah mutasi baru virus akan melemahkan upaya kita untuk menormalkan kondisi masyarakat dengan vaksin generasi pertama," tutupnya.

Selanjutnya: WHO cemas, situasi bisa lebih buruk di tahun kedua pandemi Covid-19




TERBARU

[X]
×