Sumber: CNN | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Jumlah korban akibat virus corona Wuhan telah meningkat menjadi 17 orang. Akibat semakin banyaknya kasus yang dilaporkan di seluruh China dan sejauh negara bagian di Amerika Serikat telah memicu kekhawatiran.
Pada hari Rabu (22/1) di kota Wuhan China tempat virus pertama kali diidentifikasi sementara akan menutup bandara dan stasiun kereta api untuk penumpang yang berangkat. Semua layanan transportasi umum juga akan ditangguhkan, karena pihak berwenang berupaya untuk menahan virus.
Baca Juga: Operator kereta api Hong Kong akan menangguhkan penjualan tiket ke Wuhan
Penguncian kota dimulai pukul 10 pagi waktu setempat, menurut sebuah pengumuman dari pusat komando virus kota.
Otoritas kesehatan China mengatakan bahwa setidaknya 547 kasus telah dikonfirmasi di daratan, dengan delapan kematian baru terkait dengan virus di Hubei, sebuah provinsi di China tengah yang menjadi ibu kota Wuhan. Kasus-kasus juga dikonfirmasi di Makau dan pulau yang dikelola sendiri oleh Taiwan.
Di luar China, para pejabat di negara bagian Washington pada hari Selasa mengkonfirmasi kasus pertama di wilayah AS. Pasien itu adalah seorang pria berusia 30-an yang saat ini sedang diamati di Providence Regional Medical Center Everett, kata John Wiesman, sekretaris kesehatan di Washington, Rabu.
Baca Juga: China isolasi kota Wuhan, jumlah korban yang terinfeksi tembus 600
Kasus penyebaran virus corona juga telah dilaporkan di Korea Selatan, Thailand dan Jepang, dan dugaan kasus juga terdeteksi di Australia. Di seluruh dunia, total 555 kasus telah dikonfirmasi sejak wabah terdeteksi pada pertengahan Desember.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan virus itu sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, yang mungkin pantas mendapat tanggapan global yang terkoordinasi.