kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aksi Pemberontakan di Moskow Batal, China Beri Dukungan kepada Rusia


Senin, 26 Juni 2023 / 05:56 WIB
Aksi Pemberontakan di Moskow Batal, China Beri Dukungan kepada Rusia
ILUSTRASI. Kementerian Luar Negeri China menyatakan, pihaknya mendukung Rusia dalam mempertahankan stabilitas nasionalnya. REUTERS/Jason Lee


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DUKUNGAN CHINA KEPADA RUSIA - Kementerian Luar Negeri China menyatakan, pihaknya mendukung Rusia dalam mempertahankan stabilitas nasionalnya. Pernyataan ini dirilis sehari setelah terjadi aksi pemberontakan yang dibatalkan oleh kelompok tentara bayaran Wagner yang bersenjata lengkap.

Mengutip Reuters, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko mengadakan pembicaraan di Beijing tentang isu-isu "internasional" pada hari Minggu menyusul tantangan paling serius terhadap cengkeraman kekuasaan Presiden Vladimir Putin sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

“Pihak China menyatakan dukungan atas upaya kepemimpinan Federasi Rusia untuk menstabilkan situasi di negara itu sehubungan dengan peristiwa 24 Juni dan menegaskan minatnya untuk memperkuat kohesi dan kemakmuran Rusia lebih lanjut,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia.

Kementerian luar negeri China awalnya hanya mengatakan bahwa Rudenko telah bertukar pandangan dengan Menteri Luar Negeri China Qin Gang tentang hubungan China-Rusia serta masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama.

Kemudian dikatakan, China mendukung Rusia dalam menjaga stabilitas nasionalnya dan bahwa peningkatan ketegangan baru-baru ini di Rusia adalah urusan dalam negeri Rusia.

Baca Juga: Vladimir Putin Bersumpah Akan Balas Dendam kepada Pengkhianat Yevgeny Prigozhin

Tidak jelas kapan Rudenko tiba di Beijing, atau apakah kunjungannya ke China, sekutu utama Rusia, sebagai tanggapan atas pemberontakan yang dipimpin oleh pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin.

Pemberontakan dibatalkan pada hari Sabtu dalam kesepakatan yang menyelamatkan Prigozhin dan tentara bayarannya dari tuntutan pidana dengan imbalan Prigozhin menarik pejuangnya kembali ke pangkalan dan pindah ke Belarusia.

China tak berkomentar

Sebelumnya, China tidak mengomentari pemberontakan yang menurut Putin mengancam keberadaan Rusia. Sementara para pemimpin Barat termasuk Presiden AS Joe Biden mengatakan mereka memantau situasi dengan cermat.

"China akan mendukung Rusia sambil menekankan tidak ada campur tangan dalam urusan dalam negerinya," kata pakar militer China terkemuka dan komentator TV Song Zhongping kepada Reuters.

Dia menambahkan, "Prigozhin menyadari bahwa sulit mencapai hasil yang diinginkan melalui pemberontakan ini."

Prigozhin mengatakan "pawai" di Moskow dimaksudkan untuk menyingkirkan komandan yang korup dan tidak kompeten yang dia salahkan karena merusak perang di Ukraina.

Baca Juga: Bos Pasukan Bayaran Wagner Instruksikan Pasukan Stop Pawai ke Moskow, Balik ke Barak

Pemberontakan tersebut diberitakan oleh media China, yang sebagian besar menahan diri untuk tidak berkomentar sebelum ada pernyataan resmi.

Banyak warga China menyatakan dukungan untuk Putin di media sosial.

"You can do it, Rusia!" demikian komentar di beberapa postingan media sosial China.




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×