kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aksi unjuk rasa terbesar dalam sejarah modern bakal melanda Rusia, ini pemicunya


Senin, 19 April 2021 / 05:34 WIB
Aksi unjuk rasa terbesar dalam sejarah modern bakal melanda Rusia, ini pemicunya
ILUSTRASI. Navalny mengumumkan rencana untuk melakukan aksi unjuk rasa terbesar dalam sejarah modern Rusia pada hari Minggu (18/4/2021). Press service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Navalny mengatakan, otoritas penjara mengancam akan memasukkannya ke dalam jaket ketat untuk dicekok paksa makan kecuali dia mau menerima makanan. Beberapa aktivis meminta dia diterbangkan ke luar negeri untuk perawatan medis darurat.

Mengingatkan saja, Navalny sempat melakukan perjalanan ke Jerman pada Agustus lalu untuk mendapatkan perawatan menyusul serangan keracunan zat saraf yang dia tuduhkan pada Putin. Navalny kemudian ditangkap pada Januari ketika dia kembali ke Rusia dan dipenjara selama 2,5 tahun pada Februari karena pelanggaran pembebasan bersyarat. Sebuah alasan yang menurut Navalny sangat dibuat-buat.

Kremlin mengatakan tidak melihat adanya bukti bahwa dia diracun dan membantah peran Rusia jika dia diracun.

Navalny mulai menolak makanan pada 31 Maret sebagai aksi protes atas apa yang dia katakan sebagai penolakan otoritas penjara untuk memberinya perawatan medis yang memadai untuk nyeri punggung dan kaki akut.

Baca Juga: Kasus Alexei Navalny, AS jatuhkan sanksi terhadap Rusia

Otoritas penjara mengatakan Navalny ditawari perawatan medis yang tepat tetapi ditolak. Dia bersikeras dirawat oleh dokter pilihannya dari luar fasilitas, permintaan yang langsung ditolak oleh Kremlin.

Sekutu Navalny mengatakan dia menolak perawatan medis penjara karena sudah ketinggalan zaman dan, terkadang, bahkan berbahaya.

Selanjutnya: Rusia tahan lebih dari 5.000 orang pada aksi unjuk rasa untuk mendukung Navalny




TERBARU

[X]
×