Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Aktivitas pabrik di Jepang terus mengalami penurunan dan pertumbuhan sektor jasa melambat pada bulan Februari, menurut survei yang dilakukan pada hari Kamis (22/2).
Angka ini menunjukkan, kondisi bisnis memburuk ketika perekonomian berjuang untuk keluar dari resesi.
Data Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur flash au Jibun Bank Jepang turun menjadi 47,2 di bulan Februari dari 48,0 di bulan Januari.
Baca Juga: Meski Jepang Resesi, Pemerintah Masih Buka Opsi Penerbitan Samurai Bond
Indeks utama masih berada di bawah ambang batas 50,0 yang membatasi pertumbuhan dari kontraksi selama sembilan bulan berturut-turut.
“Perekonomian sektor swasta Jepang mengalami sedikit perbaikan pada awal tahun, namun menghilang pada bulan Februari karena aktivitas bisnis secara umum mengalami stagnasi,” kata Usamah Bhatti dari S&P Global Market Intelligence.
“Perusahaan juga berada pada tingkat yang paling tidak optimis sejak Januari 2023, mencerminkan berkurangnya optimisme terhadap produksi di masa depan,” katanya.
Di antara subindeks, produksi di sektor manufaktur menyusut pada laju tercepat dalam satu tahun karena penurunan tajam dalam pesanan baru, survei menunjukkan.
Baca Juga: Jepang dan Inggris Resesi, Ini yang Dilakukan Eksportir Mebel dan Kerajinan
Lapangan kerja juga merosot pada laju tercepat sejak Januari 2021 karena penurunan aktivitas pembelian dan berkurangnya kendala kapasitas.
PMI layanan awal au Jibun Bank turun menjadi 52,5 di bulan Februari dari 53,1 di bulan Januari, meskipun tetap berada di wilayah ekspansif di atas ambang batas 50 sejak September 2022.
Subindeks bisnis baru menunjukkan laju pertumbuhan bisnis baru pada titik tertinggi sejak Agustus tahun lalu.
PMI gabungan au Jibun Bank, yang menggabungkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa, turun menjadi 50,3 di bulan Februari dari 51,5 di bulan Januari.
Survei Reuters Tankan yang diterbitkan pada hari Rabu menunjukkan bahwa semangat bisnis pabrikan Jepang memburuk tajam pada bulan Februari dengan jumlah pesimis melebihi jumlah optimis untuk pertama kalinya dalam 10 bulan, sehingga menambah kekhawatiran terhadap penurunan ekonomi lebih lanjut.
Baca Juga: Jepang dan Inggris Resesi, Begini Tanggapan Eksportir
Asal tahu, perekonomian Jepang secara tak terduga tergelincir ke dalam resesi pada kuartal keempat tahun lalu, kehilangan predikat sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia yang digantikan oleh Jerman.