kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alarm Menyala dari AS: Keruntuhan SVB Financial yang Guncang Pasar Global


Sabtu, 11 Maret 2023 / 13:45 WIB
Alarm Menyala dari AS: Keruntuhan SVB Financial yang Guncang Pasar Global
ILUSTRASI. Logo SVB Financial. Pemberi pinjaman yang berfokus pada startup, SVB Financial Group kolaps, Jumat (10/3). SVB menjadi bank terbesar yang gagal sejak krisis keuangan 2008.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Pemberi pinjaman yang berfokus pada startup, SVB Financial Group kolaps, Jumat (10/3). SVB menjadi bank terbesar yang gagal sejak krisis keuangan 2008.

Keruntuhan SVB Financial yang tiba-tiba mengguncang pasar global, menyebabkan miliaran dolar dana milik perusahaan dan investor terdampar.

Regulator perbankan California menutup SVB, yang melakukan bisnis sebagai Silicon Valley Bank, pada Jumat (10/3), dan menunjuk Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) sebagai penerima untuk disposisi asetnya nanti.

Berbasis di Santa Clara, SVB Financial menduduki peringkat ke-16 bank terbesar di Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun lalu, dengan aset sekitar US$ 209 miliar.

Baca Juga: Kolaps, Peringkat Utang SVB Financial Terjun ke Area Sampah dan Diprediksi Bangkrut

Penyebab spesifik dari keruntuhan tiba-tiba SVB itu campur aduk. Kenaikan suku bunga Fed yang agresif pada tahun lalu, yang telah merusak kondisi keuangan di ruang start-up sepertinya menjadi salah satu penyebab.

Saat mencoba meningkatkan modal untuk mengimbangi simpanan yang kabur, SVB harus kehilangan US$ 1,8 miliar pada obligasi Treasury yang nilainya dirusak oleh kenaikan suku bunga Fed.

Kegagalan Silicon Valley Bank ini adalah yang terbesar sejak Washington Mutual bangkrut pada 2008, sebuah peristiwa penting yang memicu krisis keuangan yang melumpuhkan perekonomian selama bertahun-tahun.

Krisis tahun 2008 mendorong aturan yang lebih keras di Amerika Serikat dan sekitarnya.

Sejak itu, regulator telah memberlakukan persyaratan modal yang lebih ketat untuk bank-bank AS yang bertujuan untuk memastikan keruntuhan bank individu tidak akan merugikan sistem keuangan dan ekonomi yang lebih luas.

Kantor utama dan semua cabang Silicon Valley Bank akan dibuka kembali pada 13 Maret dan semua deposan yang diasuransikan akan memiliki akses penuh ke simpanan yang diasuransikan paling lambat Senin pagi, kata FDIC.

Tetapi 89% dari simpanan bank senilai US$ 175 miliar tidak diasuransikan pada akhir tahun 2022, menurut FDIC, dan nasib mereka masih harus ditentukan.

FDIC sedang berlomba untuk menemukan bank lain selama akhir pekan yang bersedia bergabung dengan Silicon Valley Bank, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut yang meminta anonimitas karena detailnya dirahasiakan.

Sementara FDIC berharap SVB melakukan merger untuk melindungi simpanan tanpa jaminan, tambah sumber tersebut.

Seorang juru bicara FDIC tidak segera menanggapi permintaan komentar soal ini.

Baca Juga: SVB Financial Kolaps, Kegagalan Bank Terbesar di AS Sejak Krisis 2008




TERBARU

[X]
×