Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sebuah pesawat penumpang regional milik American Airlines bertabrakan di udara dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS pada Rabu (30/1) malam.
Sebelum keduanya jatuh ke Sungai Potomac di dekat Bandara Nasional Reagan Washington, menurut pejabat setempat.
Korban Jiwa dan Operasi Penyelamatan
The Washington Post melaporkan bahwa beberapa jenazah telah ditemukan dari perairan. Senator Texas, Ted Cruz, menyatakan di media sosial bahwa "kami mengetahui ada korban jiwa," meskipun ia tidak menyebutkan jumlah pastinya.
Baca Juga: American Airlines Bertabrakan dengan Helikopter di Dekat Bandara Reagan Washington
Seorang sumber dari American Airlines mengatakan kepada Reuters bahwa ada 60 penumpang, dua pilot, dan dua awak kabin yang dijadwalkan berada dalam penerbangan tersebut.
Sementara itu, seorang pejabat AS mengonfirmasi bahwa terdapat tiga tentara di dalam helikopter Black Hawk.
Menurut laporan NBC, sejauh ini empat orang telah ditemukan dalam kondisi selamat dari Sungai Potomac.
Rekaman Ledakan dan Evakuasi Darurat
Sebuah rekaman dari kamera web di Kennedy Center, Washington menunjukkan adanya ledakan di udara pada pukul 20:47 waktu setempat, diikuti oleh sebuah pesawat yang terbakar dan jatuh dengan cepat.
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengonfirmasi bahwa jet regional yang dioperasikan PSA Airlines bertabrakan dengan helikopter saat mendekati Bandara Reagan.
Baca Juga: Miliarder Pendiri Binance Kembali Gegerkan Dunia Kripto dengan Investasi US$16 Juta
Penerbangan yang mengalami kecelakaan ini adalah Flight 5342 yang dioperasikan oleh PSA untuk American Airlines, yang berangkat dari Wichita, Kansas menuju Washington.
Pihak kepolisian melaporkan bahwa berbagai lembaga sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di Sungai Potomac.
Puluhan personel polisi, ambulans, dan unit penyelamat dikerahkan ke lokasi, termasuk beberapa perahu dengan lampu darurat merah dan biru berkedip di perairan sungai.
Pihak Bandara Reagan mengumumkan bahwa seluruh penerbangan ditangguhkan sementara untuk memungkinkan respons darurat.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) menyatakan sedang mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai insiden ini.
Meskipun tidak ada kecelakaan fatal pesawat penumpang komersial di AS sejak 2009, serangkaian insiden nyaris tabrakan dalam dua tahun terakhir telah meningkatkan kekhawatiran terhadap keselamatan penerbangan.
Baca Juga: Donald Trump Berang Setelah The Fed Pertahankan Suku Bunga
Kekhawatiran ini semakin diperburuk dengan kurangnya tenaga pengatur lalu lintas udara (air traffic control) akibat kekurangan staf.
Selain itu, Administrator FAA sebelumnya, Mike Whitaker, telah mengundurkan diri pada 20 Januari, dan pemerintahan Trump belum mengumumkan penggantinya secara resmi.
Kecelakaan fatal terakhir yang melibatkan pesawat komersial AS terjadi pada 2009, ketika penerbangan Colgan Air jatuh di New York, menewaskan 49 orang di dalam pesawat dan satu orang di darat.
American Airlines menyatakan bahwa mereka sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai kecelakaan ini dan akan memberikan pembaruan seiring perkembangan penyelidikan.