Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dia mendesak Washington untuk bekerja sama dengan Eropa dan mitra lainnya untuk meningkatkan tekanan ekonomi dan diplomatik terhadap Pyongyang, menjalin hubungan dengan Tiongkok, dan meluncurkan kampanye hak asasi manusia dan informasi besar-besaran untuk membanjiri Korea Utara dengan media luar.
Korea Utara telah berada di bawah sanksi PBB karena program rudal balistik dan nuklirnya sejak tahun 2006, dan tindakan tersebut telah diperkuat selama bertahun-tahun.
Dewan Keamanan terpecah mengenai cara menangani Pyongyang.
Rusia dan China mengatakan sanksi lebih lanjut tidak akan membantu dan latihan militer gabungan yang dilakukan Amerika Serikat dan Korea Selatan hanya memprovokasi Pyongyang.
Baca Juga: Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara untuk Pertama Kali dalam 24 Tahun, AS Terganggu
Dua tahun lalu, mereka memveto upaya pimpinan AS untuk menerapkan lebih banyak sanksi PBB terhadap Korea Utara atas peluncuran rudal balistiknya yang baru.
Washington dan sekutu-sekutunya di Asia menuduh Beijing dan Moskow menguatkan Korea Utara dengan melindunginya dari sanksi lebih lanjut.
Setelah Korea Utara, Putin akan mengunjungi Vietnam pada Rabu dan Kamis.