Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - AS memiliki banyak miliarder baru yang bermunculan tahun lalu.
Berdasarkan Laporan Kekayaan Global yang dirilis UBS beberapa Waktu lalu, Amerika melahirkan lebih dari 379.000 jutawan baru pada tahun 2024.
Melansir Fox News, laporan tersebut mencatat peningkatan miliarder baru terbesar "dalam hal pertumbuhan absolut" di antara puluhan pasar yang diteliti UBS di seluruh dunia tahun lalu. Jumlah tersebut setara dengan lebih dari 1.000 orang yang mencapai status miliarder.
Laporan UBS menyebutkan, jumlah total miliarder di AS naik 1,5% pada tahun 2024, mencapai 23,8 juta orang.
Angka tersebut mencakup 40% dari seluruh miliarder di dunia.
Setelah AS, Tiongkok daratan, Prancis, Jepang, dan Jerman memiliki jumlah miliarder tertinggi pada tahun 2024, masing-masing sekitar 6,33 juta, 2,9 juta, 2,73 juta, dan 2,68 juta.
Data yang sama juga menunjukkan, secara keseluruhan, dunia mendapatkan lebih dari 684.000 jutawan baru pada tahun 2024, melonjak 1,2% dari tahun sebelumnya.
Kekayaan global juga meningkat pada tahun 2024, dengan kenaikan 4,6%.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Mantan Istri Bill Gates Tak Mau Mendanai Usaha Rintisan Putrinya
"Pertumbuhan kekayaan sangat condong ke Amerika Utara, didorong oleh dolar AS yang stabil dan pasar keuangan yang bergairah," kata UBS. "Eropa Timur juga berkinerja sangat baik tahun lalu."
Secara regional, Amerika mencatat rata-rata kekayaan per orang dewasa tertinggi tahun lalu, yaitu US$ 311.846 atau setara dengan Rp 5 miliar (kurs Rp 16.200).
Wilayah yang mencakup Eropa, Timur Tengah, dan Afrika rata-rata kekayaan per orang dewasa adalah US$ 167.696 atau Rp 2,7 miliar. Sementara rata-rata kekayaan per orang dewasa di Asia-Pasifik mencapai US$ 66.808 atau kisaran Rp 1 miliar.
Subkawasan Amerika Utara mencatat rata-rata kekayaan per orang dewasa sebesar US$ 593.347 atau Rp 9,6 miliar pada tahun 2024, lebih tinggi daripada subkawasan terkaya berikutnya, Oseania, dengan selisih lebih dari US$ 90.600.
Tonton: Mengejutkan! Bill Gates Lepas Saham Perusahaan Warren Buffett, Ini Portofolio Barunya
UBS memprediksi Amerika Utara dan Tiongkok akan menjadi "pendorong utama pertumbuhan kekayaan global" dalam lima tahun mendatang.
UBS juga memproyeksikan bahwa dunia akan memiliki 5,34 juta miliarder baru pada tahun 2029.
