Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Miliarder dunia dan pendiri Microsoft, Bill Gates, kembali menegaskan prinsip hidupnya terkait kekayaan dan warisan.
Dalam wawancara terbarunya di podcast Figuring Out With Raj Shamani dikutip Unilad, Gates menyatakan bahwa anak-anaknya tidak akan mewarisi kekayaan besar yang ia miliki, bahkan hanya akan mendapat kurang dari 1 persen dari total hartanya yang diperkirakan mencapai US$107 miliar atau sekitar Rp1.700 triliun.
Pernyataan ini menjadi sorotan dunia, karena menunjukkan sikap Gates yang konsisten dalam menempatkan nilai pendidikan, kemandirian, dan kontribusi sosial di atas akumulasi kekayaan pribadi.
Gates: “Memberi Kekayaan Tak Selalu Jadi Favor”
Menjawab pertanyaan tentang apakah orang tua, terutama yang kaya raya, sebaiknya menyimpan kekayaan untuk diwariskan kepada anak, Bill Gates menjawab tegas:
“Anak-anak saya mendapatkan pendidikan dan masa kecil yang luar biasa, tapi mereka hanya akan menerima kurang dari satu persen dari total kekayaan saya, karena menurut saya, itu bukanlah sebuah ‘favor’ bagi mereka.”
Baca Juga: Bill Gates Prediksi Banyak Pekerjaan Punah Akibat AI, Tapi 3 Profesi Ini Masih Aman
Gates menambahkan bahwa ia tidak menganggap kekayaan sebagai warisan dinasti, dan tidak pernah bermaksud untuk menjadikan anak-anaknya pewaris kerajaan bisnis seperti Microsoft.
“Ini bukan tentang membentuk dinasti. Saya tidak meminta mereka untuk menjalankan Microsoft. Saya ingin mereka punya peluang untuk menciptakan kesuksesan sendiri.”
Mendidik dengan Nilai, Bukan Warisan Material
Bill Gates juga menjelaskan bahwa keputusan ini telah dikomunikasikan sejak dini kepada anak-anaknya. Menurutnya, penting bagi orang tua untuk menjelaskan filosofi hidup mereka terkait dukungan dan kasih sayang yang tidak selalu identik dengan pemberian harta.
“Anda tidak ingin anak-anak Anda bingung antara dukungan dan cinta Anda dengan jumlah uang yang Anda berikan,” katanya.
“Jadi saya percaya penting untuk menjelaskan sejak awal filosofi ini: bahwa Anda akan memperlakukan mereka semua dengan adil, memberi mereka kesempatan luar biasa, tapi sumber daya terbesar ini harus kembali kepada mereka yang paling membutuhkan—melalui yayasan kami,” tambahnya.
Fokus pada Filantropi: Sebagian Besar Kekayaan untuk Yayasan Gates
Gates sudah sejak lama menegaskan bahwa sebagian besar kekayaannya akan disumbangkan melalui Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan amal global yang telah berkontribusi pada isu-isu seperti kesehatan global, pendidikan, dan ketimpangan ekonomi.
Baca Juga: Bill Gates Kritik Elon Musk Karena Suka Mencampuri Urusan Politik Negara Lain
Dalam wawancara sebelumnya bersama Forbes, Gates menyatakan:
“Saya akan memberikan sebagian besar kekayaan saya untuk amal, bukan untuk anak-anak saya. Saya ingin uang ini bekerja demi masa depan yang lebih adil.”
Anak-anak Miliarder Mendorong Orang Tua Lebih Dermawan
Salah satu aspek menarik dari pernyataan Gates adalah pengamatan bahwa generasi muda justru mendorong orang tua mereka untuk lebih filantropis, bukan sebaliknya.
“Saya melihat beberapa kasus di mana anak-anak justru meminta orang tuanya untuk lebih dermawan. Generasi muda saat ini sering menolak gagasan bahwa kekayaan hanya untuk diwariskan secara turun-temurun.”
Pernyataan ini memperkuat citra Gates sebagai tokoh inspiratif yang menjadikan kekayaan sebagai sarana kontribusi sosial, bukan sekadar akumulasi pribadi.