kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,99   -29,74   -3.21%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Taktik prajurit serigala China bisa ikut menyeret sekutu AS ke Perang Dingin


Jumat, 12 Juni 2020 / 10:18 WIB
Analis: Taktik prajurit serigala China bisa ikut menyeret sekutu AS ke Perang Dingin
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: South China Morning Post,CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dia menambahkan: “Serangan balik terhadap diplomasi Wolf Warrior sedang tumbuh. Tiongkok memicu kemarahan di Australia, Kanada, Jerman, Belanda, dan Swedia - jika mengambil beberapa contoh baru-baru ini.”

Semakin memburuk

Sejumlah analis menilai, hubungan China dan AS semakin memburuk. "Amerika Serikat dan China sebenarnya berada di era Perang Dingin yang baru," kata Shi Yinhong, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Renmin China dan penasihat Dewan Negara Tiongkok seperti yang dilansir dari South China Morning Post.

Baca Juga: Memanas, Hong Kong sebut AS dan Taiwan kipasi api protes di wilayahnya

Dia menambahkan, “Berbeda dari Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet, Perang Dingin baru antara AS dan China memiliki kompetisi penuh dan perputaran cepat. Hubungan AS-China tidak lagi sama dengan beberapa tahun yang lalu, bahkan tidak sama dengan beberapa bulan yang lalu.”

Baca Juga: Ketegangan meningkat, perusahaan China tunda IPO di Amerika Serikat

Saat retorika tentang "Perang Dingin baru" adalah pokok pembicaraan yang umum di Washington, namun kata-kata itu jarang digunakan di depan umum oleh para penasihat dan pakar politik luar negeri China. Bagaimanapun, Perang Dingin yang asli berarti akhir dari Uni Soviet dan menghasilkan Amerika Serikat sebagai pemenangnya.

Baca Juga: Amerika akui hubungan dengan China di posisi kritis




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×