Sumber: Al Jazeera | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Dari kubu AS, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan bahwa perang Rusia dengan Ukraina tidak bisa dibiarkan begitu saja. Blinken bahkan menyebut KTT G20 dirusak oleh adanya perang di Ukraina.
"Sayangnya, pertemuan ini kembali dirusak oleh perang Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan melawan Ukraina, kampanye penghancuran yang disengaja terhadap sasaran sipil dan serangannya terhadap prinsip-prinsip inti Piagam PBB," kata Blinken.
Beberapa hari sebelum pertemuan, AS sempat menuduh China sedang mempertimbangkan untuk menyediakan senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang.
Momen pertemuan menteri luar negeri G20 di New Delhi digunakan China untuk memberikan tanggapan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengecam balik langkah AS yang secara terbuka terus-menerus mengirim senjata ke Ukraina sehingga perang tak kunjung usai.
Ning juga menilai AS telah melanggar kedaulatan China karena melakukan langkah serupa di Taiwan.
"AS mempromosikan perang dengan memasok senjata ke Ukraina dan melanggar kedaulatan China dengan dukungan untuk Taiwan. AS mengatakan menginginkan perdamaian, tetapi mengobarkan perang di seluruh dunia dan menghasut konfrontasi," tegas Ning.