Sumber: Nikkei,Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Apple dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan para pemasoknya terkait rencana untuk membuat produk MacBook di Thailand. Rencana ini merupakan bagian dari upaya Apple untuk memperluas kehadiran pabriknya di luar China.
Kepada Nikkei hari Kamis (13/4), Apple mengatakan bahwa pemasok yang sedang dilobi memang sudah memiliki kompleks manufaktur di Thailand, namun bekerja untuk klien lain.
Saat ini Apple berusaha mendiskusikan kemungkinan perakitan dan produksi komponen dan modul untuk MacBook. Kabarnya ada tiga pemasok yang sedang dibujuk Apple saat ini.
Baca Juga: Spyware Baru Israel Muncul, Targetkan Jurnalis dan Kubu Oposisi di Berbagai Negara
Produksi Apple di Thailand bukan hal baru, mengingat mereka juga memproduksi Apple Watch secara massal di Thailand selama lebih dari setahun.
Apple dan pemasok utamanya telah mengalihkan produksi dari China karena aturan anti-Covid yang sangat ketat telah mengganggu aktivitas produksi Foxconn, pabrik iPhone terbesar.
Apple juga berusaha menghindari tekanan pada bisnisnya yang terus terkena dampak dari ketegangan antara Beijing dan Washington di dunia politik hingga ekonomi.
Baca Juga: Foxconn Bangun Pabrik Mobil Listrik di Taiwan, Bagaimana Investasinya di Indonesia?
Dalam laporan terpisah, Bloomberg mengatakan bahwa Apple telah melipatgandakan produksi iPhone di India yang nilainya lebih dari dari US$ 7 miliar pada tahun fiskal terakhir.
Laporan mengatakan, Apple saat ini telah berhasil memproduksi hampir 7% iPhone mereka di India, naik 1% sejak tahun 2021.
Parbrik-pabrik utama Apple belakangan ini juga mulai menyampaikan rencananya untuk melakukan ekspansi.
Bulan Maret lalu, Foxconn yang berbasis di China mengumumkan rencananya untuk meningkatkan investasi di luar China. Sementara itu, Pegatron yang berbasis di Taiwan juga edang dalam pembicaraan untuk mendirikan pabrik kedua di India.