kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Arab Saudi dinilai memiliki sistem e-learning terbaik selama pandemi


Jumat, 23 Oktober 2020 / 10:25 WIB
Arab Saudi dinilai memiliki sistem e-learning terbaik selama pandemi
ILUSTRASI. Arab Saudi dinilai memiliki respons cepat dalam melakukan peralihan ke sistem pendidikan e-learning sejak masa pandemi.


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JEDDAH. Sebanyak enam organisasi internasional baru-baru menyelesaikan studi tentang e-learning di berbagai negara, termasuk Arab Saudi. Lewat studi ini, Arab Saudi mendapatkan pujian atas kemampuannya mengatur sistem e-learning selama pandemi.

Arab News mengabarkan bahwa semua organisasi memuji upaya Arab Saudi dalam memberikan respons cepat, opsi yang beragam, serta peningkatan yang berkelanjutan selama pandemi.

Studi ini melibatkan partisipasi dari 342.000 responden dan dilakukan di bawah pengawasan Pusat Nasional untuk e-learning Kerajaan Arab Saudi. Responden yang dipilih terdiri dari siswa, mahasiswa, guru, orang tua, serta kepala sekolah yang tersebar di seluruh penjuru Arab Saudi.

Jumlah peserta studi pendidikan umum mencapai 318.000, sedangkan jumlah peserta studi pendidikan tinggi mencapai 24.000. Studi dilakukan dalam dua tahap yang berbeda.

Baca Juga: Bantuan kuota belajar Kemendikbud Oktober mulai cair, website pembelajaran bertambah

Studi pertama disiapkan oleh Online Learning Consortium (OLC), dengan partisipasi dari International Society for Technology in Education (ISTE), Quality Matters (QM), the UNESCO Institute of Information Technologies in Education (IITE), the National Research Center for Distance Education and Technological Advancements (DETA) yang berbasis di AS.

Sementara studi kedua disiapkan oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dengan kerjasama dari Harvard Graduate School.

Dalam studi tersebut, peneliti membandingkan beragam referensi sistem pendidikan e-learning yang dikumpulkan dari lebih dari 193 negara. 

Baca Juga: Survei: Di masa pandemi, 85,2% masyarakat gunakan jasa kurir untuk pengiriman barang



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×