kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Arab Saudi-Rusia bertengkar lagi, pertemuan OPEC + ditunda


Senin, 06 April 2020 / 06:04 WIB
Arab Saudi-Rusia bertengkar lagi, pertemuan OPEC + ditunda
ILUSTRASI. Logo OPEC. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - DUBAI/MOSCOW. OPEC dan Rusia memutuskan untuk menunda pertemuan yang sedianya berlangsung pada Senin (6/4/2020) untuk membahas pengurangan produksi minyak hingga 9 April. Hal itu diungkapkan oleh sumber Reuters yang berasal dari OPEC. Menurut sumber tersebut, batalnya pertemuan dipicu dari perselisihan antara Moskow dan Riyadh mengenai siapa yang harus disalahkan atas jatuhnya harga minyak mentah dunia.

Penundaan terjadi di tengah tekanan dari Presiden AS Donald Trump agar OPEC + segera menstabilkan pasar minyak global.

Data Reuters menunjukkan, harga minyak mencapai titik terendah 18 tahun pada 30 Maret karena penurunan permintaan yang disebabkan oleh penguncian untuk menahan wabah virus corona serta kegagalan OPEC dan produsen lain yang dipimpin oleh Rusia untuk memperpanjang kesepakatan tentang pembatasan produksi yang berakhir pada 31 Maret.

Baca Juga: Lindungi pekerja di sektor energi, Presiden Trump berniat kenakan tarif impor minyak

OPEC + tengah berupaya mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi minyak yang setara dengan sekitar 10% dari pasokan dunia, atau 10 juta barel per hari, dalam apa yang negara-negara anggota harapkan sebagai upaya global yang belum pernah terjadi sebelumnya termasuk Amerika Serikat.

Kendati demikian, Washington belum membuat komitmen untuk bergabung dengan upaya tersebut dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat menyalahkan jatuhnya harga minyak kepada Arab Saudi. Kondisi inilah yang mendorong dikeluarkannya tanggapan tegas dari Riyadh pada hari Sabtu.

Baca Juga: Minyak WTI naik 12% ke US$ 28,34 per barel, harapan pemangkasan produksi sentimennya

"Menteri Energi Rusia adalah yang pertama menyatakan kepada media bahwa semua negara yang berpartisipasi dibebaskan dari komitmen mereka mulai dari pertama April, yang mengarah pada keputusan bahwa negara-negara telah mengambil untuk meningkatkan produksi mereka," Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita pemerintah SPA.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×