kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Arsene Wenger dukung Ozil soal Muslim Uighur sebagai kebebasan berpendapat


Rabu, 18 Desember 2019 / 19:32 WIB
Arsene Wenger dukung Ozil soal Muslim Uighur sebagai kebebasan berpendapat
ILUSTRASI. Mesut Ozil sebelum pertandingan Arsenal vs Manchester City di Emirates Stadium, London, Inggris, 15 Desember 2019


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mendukung Ozil dengan mengatakan, Beijing tidak bisa menyembunyikan pelanggaran hak asasi manusia atas Muslim Uighur.

Tiongkok berulang kali membantah melakukan penganiayaan terhadap warga Uighur. Namun, PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia memperkirakan, satu juta hingga dua juta Muslim Uighur ditahan sebagai bagian dari apa yang Beijing sebut sebagai kampanye anti-terorisme.

Arsenal dengan cepat menjauhkan diri dari pernyataan gelandangnya, dengan mengunggah pernyataan di akun Weibo mereka, bahwa itu adalah pendapat pribadi Ozil.

Baca Juga: Diplomat top China ingatkan Pompeo agar AS berhenti mencampuri urusan domestik China

Wenger menambahkan, ia tidak ingin terlibat dalam perdebatan tentang keseimbangan yang tepat antara pendapat pemain dan hubungan komersial yang klub-klub besar miliki seperti Arsenal di dunia internasional.

"Saya tidak ingin masuk ke dilema itu. Saya pikir, yang penting adalah Ozil memiliki tanggungjawab pribadi, dia tidak membawa kata-kata Arsenal Football Club. Jadi, apa yang dia katakan adalah tentang dirinya sendiri, bukan tentang Arsenal," tegas Wenger.

Sebelumnya National Basketball Association (NBA), asosiasi bola basket AS, mengatakan, mereka menderita kerugian finansial yang cukup besar di China sejak seorang pejabat klub Houston Rockets berkicau soal dukungannya terhadap aksi protes pro-demokrasi Hong Kong pada Oktober lalu.




TERBARU

[X]
×