kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arsene Wenger dukung Ozil soal Muslim Uighur sebagai kebebasan berpendapat


Rabu, 18 Desember 2019 / 19:32 WIB
Arsene Wenger dukung Ozil soal Muslim Uighur sebagai kebebasan berpendapat
ILUSTRASI. Mesut Ozil sebelum pertandingan Arsenal vs Manchester City di Emirates Stadium, London, Inggris, 15 Desember 2019


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - DOHA. Mantan manajer Arsenal Arsene Wenger mengatakan, Mesut Ozil harus siap menerima konsekuensi dengan mengkritik perlakuan China terhadap Muslim Uighur. Tapi, ia membela hak gelandang Arsenal ini untuk menyampaikan pendapat.

Ozil, seorang Muslim Jerman asal Turki, yang Wenger datangkan ke Arsenal pada 2013, mem-posting pesan di Twitter dan Instagram pekan lalu dengan menyebut minoritas Uighur adalah pejuang yang menentang penganiayaan.

Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan, Ozil sudah kena tipu berita palsu. Platform Weibo yang mirip Twitter penuh dengan pesan-pesan amarah, beberapa menyerukan agar klub London tersebut memecat pemain mereka yang dibayar paling mahal itu.

Baca Juga: Pemain Arsenal kritik tindakan Beijing atas Muslim Uighur, China meradang

Wenger mengatakan kepada wartawan di Doha, Qatar, Rabu (18/12), dia tidak tahu, apakah pernyataan soal Muslim Uighur itu akan ada dampak jangka panjang bagi Ozil.

"Saya tidak berpikir situasi pastinya, yang bisa berubah dengan sangat cepat. Meskipun saya tidak mengetahui situasinya secara keseluruhan dengan baik, Ozil sudah berkomentar, dan ketika Anda berkomentar tentang pendapat pribadi Anda, Anda harus siap menerima konsekuensinya," kata Wenger seperti dikutip Reuters.

"Pertama-tama, Mesut Ozil memiliki kebebasan berbicara seperti orang lain, dan dia menggunakan ketenarannya untuk mengungkapkan pendapatnya, apa yang tidak perlu dibagi oleh semua orang tetapi dia memiliki hak untuk melakukan itu," tambah pelatih asal Prancis ini.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mendukung Ozil dengan mengatakan, Beijing tidak bisa menyembunyikan pelanggaran hak asasi manusia atas Muslim Uighur.

Tiongkok berulang kali membantah melakukan penganiayaan terhadap warga Uighur. Namun, PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia memperkirakan, satu juta hingga dua juta Muslim Uighur ditahan sebagai bagian dari apa yang Beijing sebut sebagai kampanye anti-terorisme.

Arsenal dengan cepat menjauhkan diri dari pernyataan gelandangnya, dengan mengunggah pernyataan di akun Weibo mereka, bahwa itu adalah pendapat pribadi Ozil.

Baca Juga: Diplomat top China ingatkan Pompeo agar AS berhenti mencampuri urusan domestik China

Wenger menambahkan, ia tidak ingin terlibat dalam perdebatan tentang keseimbangan yang tepat antara pendapat pemain dan hubungan komersial yang klub-klub besar miliki seperti Arsenal di dunia internasional.

"Saya tidak ingin masuk ke dilema itu. Saya pikir, yang penting adalah Ozil memiliki tanggungjawab pribadi, dia tidak membawa kata-kata Arsenal Football Club. Jadi, apa yang dia katakan adalah tentang dirinya sendiri, bukan tentang Arsenal," tegas Wenger.

Sebelumnya National Basketball Association (NBA), asosiasi bola basket AS, mengatakan, mereka menderita kerugian finansial yang cukup besar di China sejak seorang pejabat klub Houston Rockets berkicau soal dukungannya terhadap aksi protes pro-demokrasi Hong Kong pada Oktober lalu.




TERBARU

[X]
×