kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,88   5,30   0.59%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS ancam stop dana untuk WHO karena dituduh abaikan peringatan Taiwan soal corona


Jumat, 10 April 2020 / 14:43 WIB
AS ancam stop dana untuk WHO karena dituduh abaikan peringatan Taiwan soal corona


Sumber: Channel News Asia | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON: Amerika Serikat menuduh Organisasi Kesehatan Dunia memprioritaskan politik dengan mengabaikan peringatan Taiwan terkait wabah virus corona.

Dilansir Channel News Asia, Presiden AS Donald Trump telah mengancam akan menahan dana AS untuk WHO, yang berada di garis depan memerangi pandemi corona yang telah menginfeksi lebih dari 1,5 juta orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Tesla mulai menjual dua varian mobil listrik Model 3 yang diproduksi di China

Menguraikan kasus Trump, Departemen Luar Negeri mengatakan WHO terlalu terlambat dalam membunyikan alarm atas COVID-19, yang menunjukkan terlalu banyak rasa hormat kepada China.

"Amerika Serikat sangat terganggu bahwa informasi Taiwan dirahasiakan dari komunitas kesehatan global, sebagaimana tercermin dalam pernyataan WHO 14 Januari 2020 bahwa tidak ada indikasi penularan dari manusia ke manusia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

"WHO sekali lagi memilih politik daripada kesehatan masyarakat," katanya.

Baca Juga: IMF: Pandemi akan menyebabkan resesi terburuk sejak Depresi Hebat

Wakil Presiden Taiwan Chen Chien-Jen sebelumnya menyebut negaranya telah memperingatkan WHO pada 31 Desember tentang penularan dari manusia ke manusia, kata 

Chen yang seorang ahli epidemiologi mengatakan kepada Financial Times bahwa dokter Taiwan telah mengetahui bahwa paramedis di Wuhan juga jatuh sakit, tetapi WHO tidak bekerja untuk mengkonfirmasi temuan tersebut.

Sementara para kritikus mengatakan bahwa ancaman Trump yang tiba-tiba terhadap WHO sama dengan taktik politik untuk menemukan kambing hitam ketika ia mendapat kecaman karena tidak melakukan lebih banyak aksi untuk mempersiapkan dan mengendalikan COVID-19.

Baca Juga: Intelijen AS sudah peringatkan Gedung Putih akan wabah virus corona pada November

Di mana penyakit ini telah menewaskan lebih dari 14.800 orang di Amerika Serikat.

Trump sendiri mengatakan pada bulan Januari bahwa Amerika Serikat benar-benar bisa mengendalikan virus corona dan memperkirakan itu akan hilang pada bulan April saat suhu udara naik.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×