kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

AS Bilang Rusia Harus Tanggung Jawab Soal Ledakan Rudal di Polandia


Kamis, 17 November 2022 / 05:00 WIB
AS Bilang Rusia Harus Tanggung Jawab Soal Ledakan Rudal di Polandia


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada hari Selasa, Rusia meluncurkan gelombang serangan rudal terbesarnya di kota-kota Ukraina dalam lebih dari sebulan.

Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengatakan kemampuan pertahanan udara akan “penting” untuk keberhasilan Ukraina dan bahwa negara tersebut membutuhkan sistem pertahanan udara dan rudal yang terintegrasi untuk menangkis serangan udara Rusia.

"Peluncuran Rusia antara 60 dan 100 rudal kemungkinan merupakan gelombang rudal terbesar yang telah kita lihat sejak awal perang,” kata Milley setelah Pentagon menjadi tuan rumah pertemuan ketujuh kelompok tersebut.

Milley kembali menuduh Rusia melakukan kejahatan perang atas serangannya di lokasi sipil, mengatakan seperempat warga sipil Ukraina tidak memiliki listrik, menurut penilaian Pentagon.

Austin mengatakan bahwa sistem pertahanan udara NASAMS yang disumbangkan AS ke Ukraina telah beroperasi dan memiliki tingkat keberhasilan 100% dalam mencegat rudal Rusia.

“Saya senang dapat mengatakan bahwa sistem pertahanan udara negara yang telah kami kirim ke Ukraina sekarang telah beroperasi dan kinerjanya sejauh ini sangat mengesankan,” kata Austin.

Sebelumnya diberitakan, Amerika Serikat dan sekutu NATO sedang menyelidiki ledakan yang menewaskan dua orang di Polandia. Menurut Presiden AS Joe Biden, informasi awal menunjukkan bahwa itu mungkin bukan disebabkan oleh rudal yang ditembakkan dari Rusia.

Baca Juga: Erdogan Sebut Insiden Ledakan Rudal di Polandia Perlu Diinvestigasi Lebih Lanjut

Mengutip Reuters, Biden berbicara setelah para pemimpin global yang berkumpul untuk pertemuan Kelompok 20 (G20) mereka di Bali, Indonesia, mengadakan pertemuan darurat untuk membahas insiden di dekat perbatasan Polandia dengan Ukraina.

Saat ditanya tentang klaim bahwa ledakan itu terkait dengan Rusia, Biden berkata: 

“Ada informasi awal yang membantahnya. Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kita benar-benar menyelidikinya, tetapi kecil kemungkinannya di garis lintasan bahwa itu ditembakkan dari Rusia... Kita lihat saja nanti.”

Menurut Gedung Putih, pertemuan darurat tersebut dipelopori oleh Biden. Para pemimpin dari AS, Jerman, Kanada, Belanda, Jepang, Spanyol, Italia, Prancis, dan Inggris ikut serta dalam pertemuan tersebut. Semua kecuali Jepang adalah anggota NATO, aliansi pertahanan yang juga mencakup Polandia.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×