Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Regulator telekomunikasi Amerika Serikat (AS) membutuhkan tambahan US$ 3 miliar untuk mendanai penghapusan jaringan telekomunikasi yang dibangun Huawei dan ZTE.
Sehingga total biaya yang dibutuhkan untuk lepas dari dua raksasa telekomunikasi China itu menjadi US$ 4,9 miliar. Hal itu disampaikan regulator tersebut ke Kongres pada Jumat (15/7).
"Untuk mendanai semua perkiraan biaya yang masuk akan dan didukung program pergantian akan membutuhkan US$ 4,98 miliar. Saat ini masih ada kekurangan dana US$ 3,08 miliar," kata Jessica Rosenworcel, ketua Komisi Komunikasi Federal dalam suratnya kepada Senator Maria Cantwell, yang mengepalai Komite Perdagangan, Sains, dan Transportasi, seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Bisa Bikin China Marah, Pemerintah Kanada Larang Jaringan 5G Huawei dan ZTE
Ia bilang, sejak Kongres hanya mengalokasikan US$ 1,9 miliar untuk mendanai proses penghapusan, perusahaan operator telekomunikasi hanya akan diganti 40% dari biaya.
Pada tahun 2019, Kongres mengesahkan undang-undang yang menugaskan Komisi Komunikasi Federal atau Federal Communications Commission (FCC) untuk memaksa operator telekomunikasi AS yang menerima subsidi federal untuk membersihkan jaringan peralatan telekomunikasi mereka dari hal-hal yang bisa menimbulkan resiko keamanan nasional, dengan janji akan mengganti biayanya.
FCC telah menetapkan Huawei dan ZTE sebagai ancaman. Regulator ini telah memaksa perusahaan AS untuk melepas peralatan mereka dan dibekukan dari dana pemerintah sebesar US$ 8,3 miliar untuk membeli peralatan baru.
Baca Juga: Amerika Menyiapkan Sanksi Untuk Perusahaan Pengawasan Video Hikvision dari China
Namun, untuk mendanai apa yang disebut upaya pergantian itu, Kongres hanya mengalokasikan US$ 1,9 miliar, menimbulkan pertanyaan tentang seberapa efektif program penghapusan itu akan dilaksanakan.
"Tanpa alokasi tambahan, Komisi akan menerapkan skema prioritas yang ditentukan Kongres," kata Rosenworcel dalam surat itu. Ia menambahkan bahwa Komisi akan mulai memproses klaim penggantian karena alokasi dikeluarkan dalam beberapa hari mendatang.
Sementara perusahaan operator telekomunikasi tidak diharuskan untuk menyelesaikan pekerjaan sampai mereka menerima penggantian.
