kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.226   -102,00   -0,62%
  • IDX 6.852   20,09   0,29%
  • KOMPAS100 993   4,30   0,43%
  • LQ45 763   3,04   0,40%
  • ISSI 223   0,58   0,26%
  • IDX30 393   1,33   0,34%
  • IDXHIDIV20 458   1,90   0,42%
  • IDX80 112   0,53   0,48%
  • IDXV30 113   0,22   0,20%
  • IDXQ30 128   0,56   0,44%

AS Selidiki 416.000 Mobil Tesla Terkait Aktivasi Rem Secara Tak Terduga


Jumat, 18 Februari 2022 / 22:00 WIB
AS Selidiki 416.000 Mobil Tesla Terkait Aktivasi Rem Secara Tak Terduga


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) membuka penyelidikan formal terhadap 416.000 unit mobil Tesla atas laporan aktivasi rem tak terduga terkait dengan sistem bantuan pengemudi bernama Autopilot.

Dilansir dari laman Reuters, penyelidikan awal mencakup kendaraan Tesla Model 3 dan Model Y buatan tahun 2021-2022 di Amerika Serikat (AS).

Penyelidikan dilakukan setelah NHTSA menerima 354 keluhan tentang masalah tersebut dalam sembilan bulan terakhir. NHTSA mengatakan kendaraan yang sedang ditinjau memiliki sistem bantuan pengemudi canggih yang disebut Autopilot oleh Tesla. Fitur itu memungkinkan mobil mengerem dan menyetir secara otomatis di dalam jalurnya.

"Para pengadu melaporkan bahwa perlambatan cepat dapat terjadi tanpa peringatan. Secara acak dan sering berulang kali dalam satu siklus penggerak," kata NHTSA seperti yang dilansir, Jumat (18/2).

Baca Juga: World Bank Soroti Potensi Risiko Relaksasi Restrukturisasi Kredit Negara Berkembang

Pemilik Tesla Model Y 2021 mengatakan kepada NHTSA pada Oktober lalu, saat mengemudi di jalan raya dengan kecepatan 80 mil per jam tiba-tiba mobil melambat ke kecepatan 69 mil per jam dalam waktu kurang dari satu detik.

Pengereman tersebut sangat keras dan hampir membuat pengendara kehilangan kendali.

Penyelidikan NHTSA terhadap Tesla bukanlah yang pertama. Pada Agustus 2021, NHTSA melakukan penyelidikan keamanan formal ke dalam sistem Autopilot Tesla di 765.000 kendaraan di AS.

Awal bulan ini, NHTSA mengonfirmasi bahwa mereka sedang meninjau keluhan konsumen terkait mobil Tesla yang mengaktifkan rem secara tidak perlu. Evaluasi awal adalah tahap pertama sebelum NHTSA dapat mengeluarkan permintaan penarikan resmi.

Pada Bulan Mei tahun lalu, Chief Executive Tesla Elon Musk mengatakan menjatuhkan sensor radar dari sistem penggerak otomatis sebagian, akan mengatasi masalah pengereman yang dikenal dengan phantom braking. Phantom braking telah lama dikeluhkan oleh beberapa pengemudi Tesla.

Baca Juga: WHO: Kasus Global Menurun, Tapi Subvarian Omicron Tetap Berbahaya

Tidak ada penjelasan dari Tesla. Perusahaan otomotif yang telah membubarkan departemen hubungan medianya itu, tidak menanggapi permintaan komentar.

Tesla semakin mendapat sorotan dari NHTSA yang sedang menyelidiki beberapa masalah. Adapun Tesla telah mengeluarkan 10 penarikan (recall) kendaraan sejak Oktober 2021. Beberapa penarikan di bawah tekanan dari NHTSA.

Pada Bulan November tahun lalu, Tesla menarik hampir 12.000 kendaraan AS yang terjual sejak 2017. Penyebabnya, kesalahan komunikasi dapat menyebabkan peringatan tabrakan yang salah atau aktivasi tak terduga dari rem darurat. 




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×