Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tidak jelas di mana tarif akan diberlakukan selanjutnya
Phil Marfuggi, presiden Ambriola, unit pembuat keju Italia Auricchio SpA yang berpusat di AS tepatnya di West Caldwell, New Jersey, mengatakan ia telah menunda mengeluarkan dana senilai US$ 1,5 juta untuk membeli dua mesin pemotong keju dan pembungkus karena tidak jelas berapa lama tarif pada keju Italia akan bertahan dan apakah mereka bisa naik lebih tinggi.
"Semuanya spekulatif. Anda benar-benar tidak dapat berinvestasi di masa depan Anda," katanya. Dia telah membayar tarif lebih dari US$ 350.000 untuk lima pengiriman keju Italia baru-baru ini, uang yang tidak bisa dia dapatkan kembali dengan mudah.
Baca Juga: Heboh Mahathir akan mundur demi Anwar, meski ada tuduhan serangan seksual
Marfuggi juga menunda menambahkan pasta Italia yang diimpor ke jajaran produknya, karena mungkin akan terkena kebijakan tarif berikutnya.
Untuk saat ini, ia telah memangkas pengeluaran pemasaran dan sponsor sebesar 30% hingga 40% untuk mengimbangi tarif yang lebih tinggi yang telah memangkas pendapatan sebesar 25% hingga 30%.
Melansir Reuters, pengeluaran bisnis di Amerika Serikat menurun untuk dua kuartal berturut-turut pada periode Juli hingga September karena perang perdagangan mengikis kepercayaan. Akan tetapi, pasar tenaga kerja tetap tangguh, namun, sebagian karena keengganan perusahaan untuk melepaskan pekerja.