kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AstraZeneca laporkan kemajuan vaksin corona dan 2 obat kankernya disetujui di Eropa


Kamis, 05 November 2020 / 17:55 WIB
AstraZeneca laporkan kemajuan vaksin corona dan 2 obat kankernya disetujui di Eropa
ILUSTRASI. A company sign is pictured outside the Astra Zeneca R & D plant in Lund, March 2, 2010. Astra Zeneca announced on Monday that it shuts down its facilities in Lund lying off 900 employees. REUTERS/Scanpix/Drago Prvulovic


Sumber: Reuters | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID - REUTERS. AstraZeneca, pembuat obat Inggris melaporkan kemajuan atas uji klinis atas vaksin corona atau Covid-19, Kamis (5/11).

Peryataan ini seiring dengan mitra AstraZeneca yakni Universitas Oxford, yang sehari sebelumnya Rabu (4/11) menyebutkan bahwadari studi tahap akhir , ada potensi vaksin corona atau Covid-19 bisa keluar pada Desemeber di tahun ini.

AstraZeneca- Oxford berpacu dengan Pfizer-BioNTech, Moderna dan produsen vaksin  lainnya untuk mempublikasikan hasil rinci pertama dari uji coba besar atas vaksin Covid-19.

Vaksin  corona atau Covid-19 menjadi peluang terbaik dunia untuk mengatasi pandemi yang telah menyebabkan lebih dari 1,2 juta kematian, performa ekonomi yang kacau, serta miliaran kehidupan yang terganggu.

Baca Juga: AstraZeneca diharapkan segera publikasikan data uji klinis tahap akhir vaksin corona

AstraZeneca telah mendapat pendaaan miliaran dollar atas upaya menemukan vaksin penawar virus corona atau Covid-19.  Astra juga telah menandatangani kesepakatan untuk memasok lebih dari tiga miliar dosis ke negara-negara di seluruh dunia.

Hanya saja, dikutip dari Reuters (5/11), seorang pejabat Inggris mengatakan pada Rabu bahwa bisa jadi jadwal pengiriman vaksin ini bisa meleset.

Seiring dengan uji coba vaksin corona atau Covid-19, AstraZeneca juga membuat kemajuan dalam pembuatan obat lain.

Pada hari Kamis, perusahaan ini mengatakan dua obat utamanya,  pengobatan kanker Lynparza dan obat diabetes Forxiga juga  telah disetujui untuk digunakan lebih luas di Eropa.

Baca Juga: Ada harapan, vaksin corona Oxford bisa meluncur Desember 2020

Pada kuartal ke tiga, penjualan produk AstraZeneca sebesar US$ 6,52 miliar, di atas konsensus perusahaan penjualan akan sebesar US$ 6,50 miliar. Jumlah tersebut tidak termasuk pembayaran dari kolaborasi.

"Kami membuat kemajuan yang menggembirakan pada kuartal ini, meskipun gangguan berkelanjutan dari pandemi Covid-19," kata Kepala Eksekutif Pascal Soriot (5/11).

Namun, AstraZeneca juga melaporkan laba inti sebesar 94 sen per saham untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 September, lebih rendah dari ekspektasi analis sebesar 98 sen.

Biaya penelitian dan pengembangan melonjak 11% menjadi $ 1,5 miliar, karena lebih banyak proyek dipindahkan ke tahap akhir pengujian pada manusia menjadi pemberat kinerja AstraZeneca.

AstraZeneca masih berharap total pendapatan pada tahun 2020 ini akan naik. Meski pertumbuhan pendapatan total AstraZeneca melambat menjadi 3% dari 11% pada kuartal ketiga tahun ini.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×