kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Australia akan tetap gunakan vaksin AstraZeneca meski ditangguhkan di beberapa negara


Selasa, 16 Maret 2021 / 11:41 WIB
Australia akan tetap gunakan vaksin AstraZeneca meski ditangguhkan di beberapa negara
ILUSTRASI. Vaksin AstraZeneca


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Setelah beberapa negara terutama di Eropa menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 Astrazeneca, pemerintah Australia tidak  menghentikan penggunaan vaksin tersebut di negaranya.

Penghentian vaksinasi Astrazeneca terjadi di beberapa negara dikarenakan adanya laporan bahwa ada kemungkinan efek samping serius.

Seperti diberitakan oleh Reuters, Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg mengungkapkan bahwa tidak ada rencana untuk menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Ia menjelaskan bahwa penggunaan vaksin tersebut didasari dengan konfirmasi dari WHO bahwa vaksin tersebut aman dan efektif.

“Jadi kami akan terus melanjutkan peluncuran vaksin AstraZeneca,” ucap Frydenberg seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/3).

Baca Juga: Tunggu konfirmasi WHO, penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia ditunda

Rencananya, 25 juta orang Australia akan diinokulasi dengan vaksin AstraZeneca. Saat ini pihak berwenang telah mendapatkan hampir 54 juta dosis dan 50 juta akan diproduksi secara lokal pada akhir Maret.

Australia memang merupakan salah satu negara yang paling lambat dibandingkan dengan negara lain dalam hal vaksinasi yaitu pada bulan lalu. Sedangkan untuk penggunaan vaksin AstraZeneca, Australia baru memakainya minggu lalu.

Pemerintah Australia menargetkan akan meningkatkan vaksinasi nasional menjadi 1 juta tiap minggunya pada awal April. Target ini sembari menunggu produksi vaksin AstraZeneca secara lokal tersedia.

Hingga saat ini, Australia telah melaporkan lebih dari 29.100 kasus Covid-19 dan 909 kematian, dengan penutupan perbatasan serta sistem pelacakan cepat untuk membantu menjaga jumlahnya yang relatif rendah dibandingkan dengan negara maju lainnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×