kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Australia menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 produksi Pfizer


Senin, 25 Januari 2021 / 13:43 WIB
Australia menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 produksi Pfizer
ILUSTRASI. Pfizer. Soeren Stache/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Australia pada hari Senin menyetujui vaksin  COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk digunakan. Regulator medis negara itu adalah salah satu yang pertama di dunia yang menyelesaikan persetujuan komprehensif untuk vaksin Pfizer-BioNTech, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan.

Vaksinasi kelompok prioritas dengan vaksin Pfizer diharapkan dimulai pada akhir Februari dengan 80.000 dosis per minggu, Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan kepada wartawan.

Pfizer telah mengatakan kepada pemerintah Australia bahwa mereka mengantisipasi pasokan berkelanjutan tetapi akan memberikan panduan produksi global "pada pertengahan Februari untuk Maret dan seterusnya setiap minggu," katanya.

Pembaruan peluncuran di Australia datang setelah AstraZeneca Plc mengatakan kepada pejabat Uni Eropa pada hari Jumat bahwa mereka akan memotong pengiriman vaksinnya ke blok tersebut sebesar 60% pada kuartal pertama karena masalah produksi.

Baca Juga: Ini yang terjadi pada ekonomi dunia jika negara kaya memonopoli vaksin Covid-19

Hunt mengatakan AstraZeneca telah memberi tahu Australia bahwa perusahaan tersebut “mengalami guncangan pasokan yang signifikan dan itu berarti kami tidak akan mendapatkan sebanyak mungkin dari internasional AstraZeneca pada bulan Maret seperti yang mereka janjikan sebelumnya”.

Vaksin AstraZeneca belum disetujui oleh Australia, yang mengharapkan pasokan domestik CSL untuk vaksin AstraZeneca pada bulan Maret, lebih awal dari yang direncanakan, dengan 1 juta dosis seminggu, katanya.

“Keputusan untuk membayar premi untuk kapasitas produksi vaksin di darat, aman, berdaulat melalui CSL, yang menempatkan Australia pada posisi yang jauh lebih aman daripada hampir semua negara lain di dunia,” kata Hunt.

Australia telah menetapkan target 4 juta dosis vaksin hingga April. Ia juga telah berkomitmen untuk memasok vaksin ke negara-negara Kepulauan Pasifik pada waktu yang akan datang.

Selanjutnya: WHO menobatkan Madinah jadi salah satu kota tersehat di dunia




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×