kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.794   37,00   0,22%
  • IDX 8.646   36,29   0,42%
  • KOMPAS100 1.197   8,91   0,75%
  • LQ45 860   6,19   0,73%
  • ISSI 309   1,58   0,51%
  • IDX30 440   1,54   0,35%
  • IDXHIDIV20 513   2,02   0,39%
  • IDX80 134   0,88   0,66%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 141   0,83   0,59%

Baht Thailand Sentuh Level Tertinggi Sejak Pertengahan 2021


Senin, 22 Desember 2025 / 16:26 WIB
Baht Thailand Sentuh Level Tertinggi Sejak Pertengahan 2021
ILUSTRASI. Mata uang baht Thailand (REUTERS/Thomas White)


Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Nilai tukar baht Thailand kembali menguat terhadap dolar AS pada Senin dan bertahan di dekat level tertinggi dalam lebih dari empat tahun terakhir. Penguatan ini semakin mempersulit upaya bank sentral Thailand untuk menahan laju apresiasi mata uang yang berpotensi menekan sektor ekspor dan pariwisata.

Baht menguat sekitar 1% dalam satu hari, menjadi kenaikan harian terbesar sejak awal September, dan diperdagangkan di level 31,133 per dolar AS posisi yang terakhir kali terlihat pada pertengahan Juni 2021. Secara keseluruhan, baht telah menguat sekitar 10% terhadap dolar AS sepanjang tahun ini.

Penguatan baht terutama didorong oleh lonjakan harga emas global. Thailand merupakan salah satu pusat perdagangan emas di kawasan, sehingga kenaikan harga emas mendorong arus dana masuk ke mata uang lokal.

Baca Juga: Baht Thailand Menguat Tipis Senin (22/12), Saat Pergerakan Mata Uang Asia yang Lesu

“Penguatan tajam baht hari ini terutama dipicu oleh arus dana dari perusahaan perdagangan emas menyusul kenaikan harga emas yang signifikan,” ujar Ratasak Piriyanont, Wakil Presiden Senior Strategi Investasi di Kasikorn Securities, Bangkok. Ia memperkirakan baht masih berpeluang menguat dalam jangka pendek hingga paruh pertama 2026, sebelum berbalik melemah seiring faktor jangka panjang, terutama perbedaan suku bunga.

Di pasar saham Asia, mayoritas indeks ditutup menguat. Indeks KOSPI Korea Selatan melonjak lebih dari 2%, sementara indeks acuan Taiwan naik 1,6%, mendorong indeks MSCI Emerging Markets Asia ke level tertinggi dalam sepekan. Indeks FTSE Straits Times Singapura sempat menyentuh rekor tertinggi dan berada di jalur untuk menutup perdagangan di atas level 4.600 untuk pertama kalinya.

Saham Filipina melesat lebih dari 2%, sedangkan saham Thailand menguat 1,1% ke level tertinggi dalam satu pekan. Namun, volume perdagangan di sebagian besar bursa Asia menipis karena sikap hati-hati investor menjelang libur akhir tahun, membuat pasar lebih rentan terhadap pergerakan tajam.

Di kawasan Asia Tenggara lainnya, rupiah Indonesia dan peso Filipina melemah tipis, dengan rupiah bertahan di dekat level terendah dalam dua bulan. Ringgit Malaysia dan pasar sahamnya bergerak relatif datar, sementara data menunjukkan inflasi November sedikit lebih rendah dari perkiraan pasar.

Kinerja pasar saham Korea Selatan menjadi sorotan, dengan indeks KOSPI mencatat kenaikan sekitar 70% sepanjang tahun ini, didorong arus modal kuat ke saham-saham terkait kecerdasan buatan (AI). Capaian ini menempatkan KOSPI di jalur kinerja tahunan terbaik sejak 1999. Saham Taiwan juga diperkirakan menutup tahun dengan kenaikan sekitar 22%.

Baca Juga: Dolar Taiwan dan Baht Tersungkur Selasa (16/12) Pagi, Mata Uang Asia Lesu

TSMC, produsen chip kontrak terbesar di dunia, diproyeksikan mencatat lonjakan harga saham sekitar 36% tahun ini, menandai kenaikan tahunan ketiga berturut-turut. Ledakan AI menjadi pendorong utama reli pasar saham global sepanjang tahun ini, membawa sejumlah bursa berorientasi teknologi ke rekor tertinggi.

“Bubble AI di pasar saham negara berkembang, yang mendorong sebagian besar reli tahun ini, belum pecah dan bahkan berpotensi semakin mengembang tahun depan,” kata Elias Hilmer, ekonom pasar di Capital Economics, London.

Adapun sentimen dari regional sebagai berikut 

  • Thailand mempertahankan target inflasi 1%–3% untuk tahun depan
  • China mempertahankan suku bunga acuan pinjaman untuk bulan ketujuh berturut-turut
  • Jepang memperingatkan akan mengambil langkah “yang tepat” terhadap pergerakan nilai tukar yang berlebihan
  • China menyatakan tengah memediasi dan mendorong perdamaian antara Kamboja dan Thailand

Selanjutnya: Indonesia dan Blok Eurasia Teken Kesepakatan Perdagangan Bebas

Menarik Dibaca: 13 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Memperpanjang Umur!




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×