kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bak kota mati, arena skating di Madrid berubah menjadi kamar mayat darurat


Kamis, 26 Maret 2020 / 05:55 WIB
Bak kota mati, arena skating di Madrid berubah menjadi kamar mayat darurat
ILUSTRASI. Penyemprotan cairan disinfektan di Madrid. REUTERS/Sergio Perez


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MADRID. Korban meninggal dunia akibat virus corona di Spanyol melonjak 738 kasus semalam. Angka itu melampaui angka kematian di China, tempat penyakit itu berasal. Spanyol kini tengah berjuang untuk mengatasi krisis kesehatan yang semakin cepat seiring menteri senior pemerintah lainnya didiagnosis mengidap virus itu.

Melansir Reuters, dengan angka kematian corona mencapai 3.434 kasus, Spanyol sekarang menduduki posisi tertinggi kedua secara global setelah Italia yang mencatatkan 6.820 kasus. 

Rumah jompo di seluruh Spanyol telah kewalahan oleh penyebaran kasus ini. Sementara, arena skating di Madrid telah berubah menjadi kamar mayat darurat.

Baca Juga: Pejabat remehkan situasi corona, PM China: Kasus baru harus segera dilaporkan!

Polisi berjaga pada hari Rabu di luar arena skating, yang biasanya menjadi tempat populer untuk pesta ulang tahun anak-anak, ketika mobil jenazah tiba di gedung tersebut.

Reuters juga memberitakan, Wakil Perdana Menteri Spanyol Carmen Calvo telah dites positif terkena virus corona. Dengan demikian, dia menjadi anggota kabinet ketiga yang terinfeksi. Meski demikian, Calvo dilaporkan dalam kondisi baik.

Akibat kondisi itu, jalan-jalan luas di Madrid dan Barcelona praktis sepi. Begitu pula dengan kota-kota dan desa-desa di seluruh Spanyol. Sementara, mobil pemadam kebakaran dan traktor menyemprotkan desinfektan ke jalan-jalan yang bersih.

Baca Juga: Diancam China, Taiwan gelar latihan perang skala besar

Pihak berwenang mulai melakukan pengujian massal untuk pekerja publik di sebuah tempat pameran di Madrid, salah satu daerah yang paling terpukul.

Staf medis Spanyol telah mengambil tuntutan hukum terhadap pemerintah, mengeluhkan kurangnya peralatan pelindung dasar seperti masker, scrub dan sarung tangan.

Menurut Kepala Angkatan Bersenjata Miguel Villarroya, Rabu (25/3/2020), tentara Spanyol telah meminta NATO untuk pengadaan ventilator, perlengkapan pelindung dan peralatan pengujian.

"Pemerintah telah memesan masker, sarung tangan, alat uji, dan ventilator senilai 432 juta euro (US$ 467 juta) untuk dikirimkan selama delapan minggu ke depan, dengan batch besar pertama diharapkan minggu ini," kata Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa.

Dalam contoh bagaimana perusahaan mengubah jalur perakitan untuk menghasilkan produk medis, sebuah pabrik sepatu di Spanyol utara telah beralih untuk membuat masker pelindung sederhana - pertama untuk personelnya sendiri dan kemudian untuk didistribusikan kepada masyarakat.

Baca Juga: Jumlah kematian global capai 14.510, WHO serukan taktik agresif lawan corona

"Sekarang kami bekerja keras untuk ... membuat sesuatu yang sedikit lebih canggih untuk mencapai penggunaan medis," jelas Basilio Garcia, kepala eksekutif pabrik sepatu Callaghan kepada Reuters.

Spanyol saat ini memasuki hari ke-11 dari 15 hari penutupan secara nasional yang kemungkinan akan diperpanjang hingga 30 hari. Sekolah, bar, restoran, dan sebagian besar toko tutup. Pertemuan sosial dilarang. Orang-orang terkurung di rumah mereka.

"Kami telah mencapai pengurangan total dalam kontak sosial," kata kepala darurat kesehatan Fernando Simon pada konferensi pers, menambahkan bahwa Spanyol mendekati puncak epidemi.

Baca Juga: Tidak ada kasus selama lima hari, Wuhan longgarkan aturan lockdown

Jumlah kasus virus corona meningkat seperlima dalam semalam menjadi 47.610 pada hari Rabu. Jumlahnya bisa jauh lebih tinggi karena pemerintah melaporkan 130.000 kasus sakit terkait dengan virus, yang mencakup pekerja yang terinfeksi atau dalam isolasi pencegahan. Jumlah itu tidak termasuk pensiunan.

Selain dampak kesehatan yang menghancurkan, langkah penguncian itu telah memberikan pukulan terhadap ekonomi Spanyol, dengan puluhan ribu pekerja diberhentikan sementara karena sektor-sektor seperti ritel, pariwisata dan manufaktur terhenti. Salah satu pengusaha terbesar Spanyol, El Corte Ingles, mengatakan akan memberhentikan sementara 22.000 pekerja di department store.

Baca Juga: Taiwan mengumumkan 26 kasus baru virus corona hingga Senin (23/3)

Di bandara Malaga di Spanyol selatan, pintu gerbang ke kawasan wisata Costa del Sol, ribuan pelancong menunggu penerbangan pulang, banyak yang tidur di kursi atau di lantai.

Bank Spanyol mengatakan pada hari Rabu bahwa telah terjadi gangguan parah pada ekonomi sejak awal Maret dan kontraksi tajam dalam pengeluaran konsumen.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×