kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.779   91,00   0,54%
  • IDX 6.268   299,87   5,02%
  • KOMPAS100 896   51,83   6,14%
  • LQ45 708   38,57   5,76%
  • ISSI 194   7,96   4,29%
  • IDX30 373   20,49   5,81%
  • IDXHIDIV20 452   20,09   4,65%
  • IDX80 102   5,86   6,12%
  • IDXV30 107   5,14   5,07%
  • IDXQ30 123   5,64   4,79%

Bangun ladang panel surya raksasa, ini efek mengerikan yang bakal China alami


Minggu, 08 Desember 2019 / 14:02 WIB
Bangun ladang panel surya raksasa, ini efek mengerikan yang bakal China alami
ILUSTRASI. Seorang pekerja di antara barisan panel surya di sebuah pembangkit tenaga listrik tenaga surya di pinggiran Dunhuang, Provinsi Gansu, China, 10 Juni 2011.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Contoh, ladang panel surya yang Panda Green Energy bangun di Fiji membentuk panda dan rugby. Sementara di Kanada, ladang panel surya mereka membentuk panda dan daun maple khas Kanada.

Tapi, Program 100 Panda bukan tanpa masalah. Kelak, pembangkit listrik tenaga surya raksasa berupa ladang panel surya akan membawa efek mengerikan di masa depan.

Dampak mengerikan itu adalah limbah panel surya. Sebab, panel-panel surya hanya bisa bertahan sekitar 30 tahun, setelah itu harus diuraikan.

Baca Juga: Sumber Energi serahkan PLTS Rooftop kepada FTTM-ITB sebagai bagian kerjasama

Masalahnya, bukan perkara gampang untuk mendaur ulang panel surya lantaran mengandung bahan kimia berbahaya seperti asam sulfat. Nah, China bakal mengalami ledakan limbah panel surya tiba-tiba pada 2040 mendatang, dan saat ini tidak ada solusi untuk masalah itu.

Memang, mungkin limbah panel surya bukan masalah yang sangat serius semacam limbah nuklir. Tetapi, tetap menjadi masalah ketika tidak memastikan ladang tenaga surya raksasa ini tak menerapkan teknologi hijau ramah lingkungan.

Penulis: Muflika Nur Fuaddah

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Bangun Ladang Surya Terbesar di Dunia, China Akan Mengalami Efek Mengerikan Ini di Masa Depan"



TERBARU

[X]
×