kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bank Dunia dan IMF mendesak keringanan utang untuk negara miskin terdampak corona


Sabtu, 28 Maret 2020 / 09:41 WIB
Bank Dunia dan IMF mendesak keringanan utang untuk negara miskin terdampak corona
ILUSTRASI. FILE PHOTO: David Malpass, Under Secretary for International Affairs at the U.S. Department of the Treasury, gestures during the 2018 G20 Conference entitled 'The G20 Agenda Under the Argentine Presidency', in Buenos Aires, Argentina, March 18, 2018. REUT


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Kepala Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan negara-negara miskin dan berkembang butuh keringanan utang akibat terkena pandemi virus corona. Untuk itu, kreditor resmi bilateral harus memainkan peran utama agar hal ini dapat terwujud.

IMF dan Bank Dunia telah meluncurkan program darurat untuk menawarkan hibah dan pinjaman kepada negara-negara anggota, dengan fokus besar pada negara-negara berkembang dan pasar negara berkembang.

Dimana beberapa di antara negara tersebut sudah dalam kesulitan utang.

Baca Juga: Lembaga internasional siapkan dana bantu negara tangani corona

Negara-negara tersebut juga telah meminta kreditor bilateral resmi untuk segera memberikan keringanan utang kepada negara-negara termiskin di dunia.

"Negara-negara miskin akan menerima pukulan paling berat, terutama yang sudah terlilit hutang sebelum krisis," kata presiden Bank Dunia, David Malpass, kepada Komite Moneter dan Keuangan Internasional, panitia pengarah IMF seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/3).

“Banyak negara akan membutuhkan keringanan hutang. Ini adalah satu-satunya cara mereka dapat memusatkan sumber daya baru apa pun untuk memerangi pandemi dan konsekuensi ekonomi dan sosialnya, ”katanya, menurut teks pernyataannya.

Malpass mengatakan, bank itu telah melakukan operasi darurat di 60 negara, dan dewannya mempertimbangkan 25 proyek pertama senilai hampir US$ 2 miliar di bawah fasilitas jalur cepat US$ 14 miliar untuk membantu mendanai kebutuhan perawatan kesehatan segera.

Baca Juga: Bank Dunia gelontorkan pinjaman US$ 300 juta untuk Indonesia

Bank Dunia juga bekerja dengan 35 negara untuk mengalihkan sumber daya yang ada untuk membiayai pandemi ini, dengan mengalokasikampir US$ 1 milia. Secara keseluruhan, bank berencana untuk menghabiskan US$ 160 miliar selama 15 bulan ke depan, katanya.

Malpass mengatakan IMF dan Bank Dunia akan menyajikan rencana bersama untuk pengurangan utang pada Pertemuan Musim Semi virtual lembaga itu pada bulan April, tetapi tidak memberikan rincian.

Baca Juga: Indonesia buka pintu bagi asing untuk membantu tangani wabah corona

Negara-negara termiskin menghadapi pembayaran layanan utang bilateral resmi sebesar US$ 14 miliar pada tahun 2020, termasuk pembayaran bunga dan amortisasi, kata Malpass, di mana kurang dari US$ 4 miliar merupakan hutang kepada Amerika Serikat dan anggota Paris Club lainnya. China, kreditor utama, bukan anggota Paris Club.

Mengingat besarnya jumlah utang yang dipegang oleh kreditor bilateral resmi, Malpass mengatakan sangat penting untuk memastikan "partisipasi luas dan merata" mereka dalam mengatasi krisis.

Direktur pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, memperingatkan bahwa setengah dari negara-negara berpenghasilan rendah sudah dalam "kesulitan utang yang tinggi" dan banyak akan tergantung pada kreditor resmi.

Baca Juga: SIAP HUNI!!! Landmark Baru di Kota Medan, PODOMORO CITY DELI MEDAN

Dia mengatakan sudah ada diskusi di antara 20 ekonomi terbesar di dunia, Kelompok 20, dan di Paris Club, tetapi juga akan ada peran bagi kreditor swasta, seperti halnya selama krisis keuangan global 2008-2009.

"Semakin cepat kita melakukannya, semakin baik," katanya. "Dengan cara yang sama dana selama krisis keuangan global menyatukan kreditor resmi dan kreditor swasta untuk menilai jalur yang baik melalui krisis dramatis, kita harus melakukannya kali ini juga."



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×