kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank sentral Australia bersiap memangkas suku bunga lagi


Selasa, 18 Juni 2019 / 19:41 WIB
Bank sentral Australia bersiap memangkas suku bunga lagi


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SIDNEY. Bank Sentral Australia melihat adanya keharusan untuk kembali menurunkan suku bunga lagi untuk menekan pengangguran dan menghidupkan kembali pertumbuhan upah serta inflasi. Padahal, posisi pada saat ini yang sebesar 1,25% merupakan rekor terendah.

Dikutip dari Reuters, berdasarkan risalah dari pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) pada bulan Juni menunjukkan bahwa dewan gubernur bank sentral Australia memutuskan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin.

"Mengingat jumlah kapasitas cadangan di pasar tenaga kerja dan ekonomi secara lebih luas, anggota dewan setuju bahwa perlunya pelonggaran lebih lanjut dalam kebijakan moneter di periode mendatang," tulis risalah tersebut.

Pasar keuangan sendiri telah memprediksi akan adanya pemotongan suku bunga menjadi 1% pada Agustus dan dilanjutkan menjadi 0,75% pada awal tahun depan.

Dewan juga mencatat bahwa tingkat suku bunga yang lebih rendah bukan satu-satunya pilihan kebijakan yang tersedia untuk membantu memangkas pengangguran. Upaya pemerintah untuk mendorong belanja infrastruktur dan reformasi ekonomi juga punya faktor yang besar.

Sejauh ini, pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison telah meremehkan perlunya stimulus fiskal dan tetap pada rencana untuk mengembalikan anggaran ke level surplus pada periode 2019 dan 2020.

Lebih lanjut, dalam risalah tersebut juga menunjukkan bahwa dewan gubernur menilai suku bunga yang lebih rendah akan mendukung perekonomian dengan menekan nilai tukar dolar Australia. Mata uang ini sendiri telah jatuh ke posisi terendah selama lima bulan sejak pertemuan RBA pada 4 Juni.

Anggota dewan gubernur bank sentral Australia juga melihat adanya sedikit risiko dari kebijakan pelonggaran kebijakan fiskal akan menyebabkan kenaikan yang berisiko dalam pinjaman rumah tangga atau peningkatan inflasi yang tak terduga.




TERBARU

[X]
×