kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Banyak yang langgar lockdown, Duterte ancam terapkan darurat militer


Jumat, 17 April 2020 / 21:18 WIB
Banyak yang langgar lockdown, Duterte ancam terapkan darurat militer
ILUSTRASI. Presiden Rodrigo Duterte berbicara dalam konferensi pers sebelum keberangkatannya ke Da Nang di Vietnam untuk KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Pasay, Manila, Filipina, 8 November 2017.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MANILA. Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam bakal melakukan tindakan keras seperti darurat militer untuk menghentikan orang-orang yang melanggar kebijakan pembatasan untuk mengekang penyebaran virus corona baru.

Duterte berbicara sehari setelah pihak berwenang melaporkan peningkatan mobil di jalan-jalan Manila, yang hampir kosong sejak penguncian besar-besaran berlaku sebulan lalu pada sekitar setengah dari 110 juta orang di Filipina.

"Saya hanya meminta sedikit disiplin. Jika tidak, jika Anda tidak percaya kepada saya, maka militer dan polisi akan mengambil alih," kata Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi, Kamis (16/4) malam, seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Angka kematian akibat corona di Wuhan melonjak 50% jadi 3.869, ada apa?

"Militer dan polisi akan menegakkan jarak sosial pada jam malam. Ini seperti darurat militer. Anda pilih," tambahnya.

Kasus virus corona di Filipina mulai naik pada Maret lalu. Duterte pun memerintahkan karantina pulau utama Luzon, tempat Ibu Kota Filipina, Manila berada. Kota ini berpenduduk 12 juta jiwa.

Selama lockdown, hanya pekerja penting dan orang-orang yang membeli makanan atau obat-obatan yang boleh secara resmi keluar rumah mereka. Tapi kenyataannya, banyak yang melanggar aturan tersebut.

Di beberapa tempat, pekerja harian yang miskin tidak punya pilihan selain pergi mencari pekerjaan, meskipun polisi juga melaporkan kegiatan sosial berhenti seperti pertandingan tinju amatir.

Baca Juga: Di tengah keraguan global, China revisi naik angka kematian corona sebesar 39%

Kepolisian Filipina mengatakan, mereka telah memperingatkan bahkan menangkap puluhan ribu orang yang berada di luar rumah mereka tanpa alasan yang jelas.

Filipina memiliki 5.660 kasus virus corona dengan 362 kematian. Tapi, angka-angka kemungkinan akan naik ketika negara itu meningkatkan pengujian virus.



TERBARU

[X]
×