kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Baru Dilantik, PM Australia Albanese Melihat Hubungan dengan China akan Sulit


Senin, 23 Mei 2022 / 10:38 WIB
Baru Dilantik, PM Australia Albanese Melihat Hubungan dengan China akan Sulit
ILUSTRASI. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, di Sydney, Australia 21 Mei 2022. REUTERS/Jaimi Joy


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Perdana Menteri Australia yang baru, Anthony Albanese, pada hari Senin (23/5) mengatakan bahwa menjaga hubungan baik dengan China nantinya akan tetap sulit. Albanese menyebut sikap China saat ini sudah berubah.

"China yang berubah, bukan Australia. Australia harus selalu membela nilai-nilai kita dan kami akan melakukannya di pemerintahan yang saya pimpin," ungkap Albanese dalam upacara pelantikannya, seperti dikutip Reuters. 

Hubungan antara Australia dengan China dalam beberapa tahun memang kurang harmonis. Hal ini didorong oleh adanya perselisihan terkait perdagangan, tuduhan Australia mengenai asal-usul virus corona dan campur tangan asing.

Baca Juga: Terpilih Jadi PM Australia, Albanese: Saya Ingin Menyatukan Negara!

Anthony Albanese, yang merupakan pemimpin Partai Buruh Australia, dilantik sebagai perdana menteri ke-31 negara itu pada Senin. Albanese menjanjikan adanya perubahan, terutama dalam mengatasi perubahan iklim, meningkatnya biaya hidup, dan ketidaksetaraan.

Pada hari Selasa (24/5), Albanese akan bertolak ke Jepang untuk menghadiri KTT Quad bersama pemimpin AS, Jepang, dan India.

Aliansi pertahanan Quad sering mendapat kritik dari China karena dianggap bentuk lain dari NATO yang beroperasi di Asia. AS yang menjadi motor aliansi ini jelas membuat China khawatir.

Albanese mengaku telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden pada hari Minggu (22/5) malam dan membahas agenda pertemuan Quad. Albanese bertekad untuk mendukung forum multilateral seperti Quad.

"Kunjungan ini sejalan dengan tiga pilar kebijakan luar negeri Australia di bawah Pemerintahan Albanese: aliansi kita dengan Amerika Serikat, keterlibatan kita dengan kawasan, dan dukungan kita untuk forum multilateral," ungkap Albanese.

Baca Juga: Kelompok Quad Bakal Luncurkan Sistem Pelacakan Illegal Fishing oleh China


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×