kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Bebas dari pemakzulan, Trump merayakan pesta meriah di Gedung Putih


Jumat, 07 Februari 2020 / 05:09 WIB
Bebas dari pemakzulan, Trump merayakan pesta meriah di Gedung Putih
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bereaksi dekat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi (D-CA) dan Wakil Presiden Mike Pence saat pembacaan pidato kenegaraan pada rapat Senat di gedung Capitol di Washington, Amerika Serikat, Selasa (4/2/2020).


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Disemangati oleh para loyalisnya, Presiden AS Donald Trump tidak menahan diri saat dia merayakan akhir dari kisah pemakzulannya (impeachment) pada hari Kamis (6/2/2020). Trump tampak bahagia dan kerap melontarkan campuran kata-kata kasar dan penghinaan untuk lawan-lawannya dan pujian untuk para loyalis yang mendukungnya.

Melansir Reuters, Pimpinan Senat Republik pada hari Rabu mengakui , Trump menyambut kedatangan tamu undangan dengan karpet merah di Ruang Timur Gedung Putih dengan diiringi lagu kemenangan berjudul "Hail to the Chief" yang dimainkan melalui pengeras suara.

Dia lantas memandang ke arah kerumunan pendukung, anggota Kabinet, tim pembelaan hukumnya, anggota parlemen dari Partai Republik, tokoh media, istrinya Melania, dan putrinya Ivanka.

Baca Juga: Senat AS membebaskan Trump dari pemakzulan

Trump menyimpulkan apa yang telah dia lalui selama tiga tahun penyelidikan dimulai dengan apakah dia berkolusi dengan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. "Itu semua omong kosong," kata Trump seperti yang dikutip Reuters. "Ini seharusnya tidak pernah terjadi pada presiden lain."

Tidak ada rasa penyesalan atau indikasi pelajaran yang didapat Trump karena dia telah memberikan tekanan pada Ukraina untuk menyelidiki pesaingnya dari Demokrat Joe Biden, yang menjadi alasan utama mengapa Demokrat berusaha menggulingkannya dari kekuasaan di Kongres.

Baca Juga: Berselisih dengan banyak mitra dagang, defisit perdagangan AS akhirnya turun

Trump akhirnya mengajukan permohonan maaf -yang jarang dia lakukan- kepada keluarganya karena telah mengalami apa yang ia sebut sebagai "kesepakatan palsu, busuk" yang dilakukan terhadapnya oleh para kritikus Demokratnya.

Dia mengatakan merupakan hal yang mungkin jika Demokrat akan mencoba untuk memakzulkan dia lagi, untuk sesuatu yang sederhana seperti menyeberang jalan melanggar lampu merah.

Baca Juga: Trump telah bebas dari pemakzulan, tapi keputusan akhir belum masuk

“Kami melalui hal ini layaknya pergi ke neraka, tidak adil, tidak melakukan kesalahan - tidak melakukan kesalahan. Saya telah melakukan hal-hal yang salah dalam hidup saya, saya akui, tidak dengan sengaja, tetapi saya telah melakukan hal-hal yang salah, "katanya.

Presiden mengatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi adalah "orang yang mengerikan" karena memaksakan drama pemakzulan kepadanya. Dia juga menyebut satu-satunya pembelot anggota Senat dari Partai Republik, calon presiden 2012 Mitt Romney sebagai "calon presiden yang gagal."

Baca Juga: Trump hampir dipastikan bebas dari ancaman pemakzulan pekan depan

Mengarahkan pernyataannya kepada kolega Romney di Senat, Mike Lee dari Partai Republik, Trump memberi tahu Lee untuk mengirim pesan kepada pendukung Republik di Utah. "Beri tahu mereka saya minta maaf tentang Mitt Romney," jelasnya. 

Berbicara tanpa teleprompter, Trump membaca dari catatan dan, bisa ditebak, pidatonya melenceng jauh.

Baca Juga: Senat AS tolak saksi baru, Trump hampir pasti lolos dari pemakzulan

Dia menyinggung kekagumannya atas tubuh Perwakilan Jim Jordan dari hari-hari gulatnya di perguruan tinggi, tetapi mencatat bahwa telinganya memiliki bentuk yang unik. Jordan, yang terkenal tidak suka mengenakan jas saat membela Trump selama proses pemakzulan, mengenakan jaket ke Gedung Putih.

Trump juga menyinggung mengenai seberapa dekat Perwakilan Steve Scalise dengan kematian akibat luka tembak dan bagaimana istri anggota kongres itu melewati masa buruk.

Baca Juga: Sidang pemakzulan Presiden AS: Toreh rekor, Trump menulis tweet setiap 88 detik

"Banyak istri yang tidak peduli," kata Trump ketika Scalise tampak berseri-seri dan riuh tawa pun meledak di ruangan itu.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×