kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini potret lockdown kedua Singapura, jalanan tampak sunyi senyap


Senin, 17 Mei 2021 / 09:43 WIB
Begini potret lockdown kedua Singapura, jalanan tampak sunyi senyap


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kondisi jalanan di Singapura tampak sunyi senyap setelah pemberlakuan kembali lockdown parsial mulai Minggu (16/5/2021) hingga 13 Juni mendatang. 

Pantauan langsung Kompas.com dari lapangan pada Minggu siang menunjukan, pusat-pusat kota yang selalu ramai seperti Marina Bay dan surga belanja Orchard Road terlihat sepi. 

Kendaraan-kendaraan bermotor Singapura yang tidak pernah berhenti lalu-lalang di jalan-jalan utama berkurang drastis. Bus-bus kota tetap beroperasi seperti biasa mengisi kehampaan di jalan.

Kebanyakan warga yang berkumpul adalah Asisten Rumah Tangga (ART) dari Filipina dan Indonesia yang menggunakan hari liburnya untuk keluar rumah majikan. Mereka berpiknik di sudut-sudut kota seperti Taman Merlion, Orchard Road, dan Kebun Raya. 

Baca Juga: Bursa Singapura melemah 3% lebih setelah pengumuman lockdown

Kali ini mereka hanya dapat menggelar tikar dengan maksimal satu orang lainnya, karena pemberlakuan kebijakan maksimal dua orang untuk berkumpul bertatap muka. 

Marina Bay yang biasanya penuh sesak pengunjung pada Minggu terlihat kosong melompong. Hanya ada segelintir pesepeda dan pelari yang sedang berolahraga.

Hingar bingar keramaian juga menghilang bak ditelan bumi di Orchard Road. Jalur penyeberangan yang selalu dipenuhi kerumunan dengan kebisingan suara derapan kaki terlihat kosong melompong. Toko-toko ritel tetap dapat beroperasi namun jumlah pengunjung dapat dihitung dengan jari tangan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Singapura naik, gelembung perjalanan dari Hong Kong bisa tertunda

Lalu-lalang keramaian juga tidak terlihat di underpass atau terowongan stasiun MRT Orchard yang biasanya dijejali pengunjung terutama pada hari Minggu. Kebanyakan warga yang keluar hari ini terlihat sendiri melewati surga belanja ini.

MRT Singapura yang ramai sejak pemberlakuan new normal pada 28 Desember kembali lengang. Kursi-kursi MRT terlihat kosong. Komuter juga duduk berjarak antara satu sama lain.

Keheningan juga terasa ketika Kompas.com bergerak menuju ke daerah suburban atau pemukiman warga. Tidak terlihat kerumunan warga lansia yang biasanya berkumpul mengobrol di kedai kopi pada hari Minggu. 

Meja-meja kedai kopi berjajar tanpa kursi mematuhi peraturan pemerintah yang melarang konsumsi makanan di pusat-pusat makanan. Warga hanya diizinkan takeaway atau membawa pulang makanan. 

Baca Juga: Singapura berlakukan lockdown sebulan mulai esok

Sunyinya Singapura mirip seperti ketika circuit breaker diberlakukan tahun lalu dari 7 April hingga 1 Juni. Lockdown parsial 2020 melumpuhkan ekonomi Singapura dan menjadikan negeri pulau itu mati suri. 

Hampir tidak terlihat manusia di sudut-sudut kota yang selalu padat itu. Kebijakan lockdown parsial terbaru diambil setelah melonjaknya penyebaran angka infeksi lokal Covid-19 di Singapura sejak 27 April lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Potret Lockdown Kedua Singapura, Sunyi Senyap pada Hari Pertama"
Penulis : Kontributor Singapura, Ericssen
Editor : Aditya Jaya Iswara

Selanjutnya: Singapura perketat masuknya pekerja asing dari negara berisiko tinggi Covid-19




TERBARU

[X]
×