Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Antisipasi lain yang dilakukan Beijing adalah dengan mengalihkan beberapa penerbangan internasional yang menujuĀ Beijing ke kota-kota terdekat seperti Tianjin, Shijiazhuang, Taiyuan dan Hohhot. Melansir media Caixin, rencana itu hanya akan berlaku untuk penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan China.
Laporan bahwa otoritas penerbangan akan mengalihkan beberapa kedatangan internasional di Beijing ke kota-kota tetangga menunjukkan ibukota mungkin telah mencapai batasnya dalam menyaring pengunjung yang masuk, kata China Daily dalam editorialnya.
Baca Juga: Selamat! Dua hari beruntun, Provinsi Hubei China bebas dari kasus dugaan virus corona
Provinsi Guangdong melaporkan sembilan kasus impor baru, sementara Shanghai melihat dua infeksi baru dari luar negeri, sehingga jumlah keseluruhan kasus impor menjadi 189.
Apa kabar Wuhan?
Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, Wuhan, pusat wabah, melaporkan tidak ada infeksi baru untuk pertama kalinya.
"Jika tidak ada kasus baru dari virus korona telah dilaporkan selama 14 hari berturut-turut di Wuhan setelah kasus yang dilaporkan terakhir, kami percaya itu akan menjadi waktu ketika penguncian secara bertahap dapat dicabut," demikian tulis China Daily yang mengutip seorang ahli epidemiologi.
Baca Juga: Hasil uji klinis China: Obat flu Jepang bisa sembuhkan pasien virus corona
"Kami berharap kasus baru akan berhenti muncul pada pertengahan atau akhir Maret," kata Li Lanjuan, direktur Laboratorium Kunci Negara China untuk Diagnosis dan Perawatan Penyakit Menular.
Kota itu telah dikunci sejak 23 Januari untuk memerangi penyebaran virus di luar perbatasannya.
Wuhan tetap satu-satunya kota di provinsi Hubei yang masih ditetapkan sebagai wilayah "berisiko tinggi" dan tunduk pada larangan perjalanan yang ketat.