Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Belanja konsumen AS naik lebih tinggi dari yang diharapkan pada bulan September 2024. Sehingga menempatkan ekonomi pada lintasan pertumbuhan yang lebih tinggi menuju tiga bulan terakhir tahun ini.
Mengutip Reuters, Kamis (31/10), Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS melaporkan belanja konsumen, yang mencakup lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, naik 0,5% September 2024 setelah kenaikan 0,3% pada bulan Agustus.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan belanja konsumen naik 0,4%.
Baca Juga: Perekonomian AS Mencatat Pertumbuhan Positif Menjelang Pemilu Presiden
Data tersebut dimasukkan dalam laporan produk domestik bruto lanjutan untuk kuartal ketiga, yang diterbitkan pada hari Rabu. Secara tahunan, belanja konsumen meningkat 3,7%, merupakan yang tertinggi sejak kuartal pertama tahun 2023, yang berkontribusi sebagian besar terhadap laju pertumbuhan ekonomi sebesar 2,8% pada kuartal terakhir.
Pengeluaran didorong oleh pasar tenaga kerja yang tangguh serta peningkatan kekayaan bersih rumah tangga, berkat lonjakan pasar saham dan harga rumah yang lebih tinggi.
Namun, ada kekhawatiran bahwa pertumbuhan sebagian besar didorong oleh rumah tangga berpenghasilan menengah dan atas, yang memiliki lebih banyak fleksibilitas dan substitusi konsumsi.
Namun, meredanya inflasi membuat rumah tangga, terutama keluarga berpenghasilan rendah sedikit lega.
Baca Juga: Lulu Retail Holdings Siap Gelar IPO Terbesar di UEA Tahun Ini dengan Target US$1,43 M
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) meningkat 0,2% pada bulan September setelah kenaikan 0,1% pada bulan Agustus. Para ekonom telah memperkirakan inflasi PCE naik 0,2%.
Secara tahunan hingga September, indeks harga PCE meningkat 2,1%. Itu adalah kenaikan inflasi PCE tahunan terkecil sejak Februari 2021 dan mengikuti kenaikan 2,3% pada bulan Agustus.
Tidak termasuk komponen makanan dan energi yang bergejolak, indeks harga PCE naik 0,3% setelah meningkat 0,2% pada bulan Agustus.
Baca Juga: Menkeu AS dan IMF: Stimulus China Tidak Cukup untuk Dongkrak Pertumbuhan
Sementara itu inflasi inti September 2024 secara tahunan meningkat 2,7% untuk bulan ketiga berturut-turut. Federal Reserve melacak ukuran harga PCE untuk target inflasi 2%.
Bank sentral AS bulan lalu meluncurkan siklus pelonggaran kebijakannya dengan pemotongan suku bunga 0,5% atau 50 basis poin, pengurangan pertama dalam biaya pinjaman sejak 2020.
Suku bunga kebijakan Fed sekarang ditetapkan dalam kisaran 4,75%-5,00%, setelah dinaikkan sebesar 525 basis poin pada tahun 2022 dan 2023.
Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin Kamis depan.