Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Australia, Kamis (19/3) mengumumkan larangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap setiap non-penduduk yang datang ke negara tersebut, memulai upaya untuk menutup negeri kanguru dari infeksi lintas perbatasan virus corona baru.
"Larangan perjalanan akan berlaku pada semua yang bukan penduduk, warga negara non-Australia yang datang ke Australia, dan itu akan berlaku mulai jam 9 malam besok (20/3)," kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison seperti dilansir Channelnewsasia.com.
Selandia Baru yang bertetangga dengan Australia juga akan menutup perbatasannya untuk semua orang asing mulai Kamis (19/3) tengah malam.
Baca Juga: Malaysia lockdown, tentara bisa dikerahkan jika warga tak patuh perintah
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Kamis (19/3) mengatakan pada konferensi pers, warga negara Selandia Baru tetap masih bisa pulang, tapi pilihan mereka hampir habis karena banyak maskapai komersial yang membatalkan penerbangan.
"Orang-orang yang sudah naik pesawat dan dalam perjalanan masih bisa mendarat," kata Ardern seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Tapi, pembatasan perjalanan dan pergerakan domestik bakal membantu mendorong ekonomi Australia ke dalam resesi pertamanya dalam hampir tiga dekade di paruh pertama 2020.
Baca Juga: Turki melaporkan 2 kematian pertama karena virus korona di tengah lonjakan kasus
Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) memompa likuiditas ke sistem perbankan pada Kamis (19/3), menjelang intervensi lebih lanjut dengan harapan bisa mengekang dampak penyebaran virus corona.
RBA pada Kamis (19/3) memangkas suku bunga ke level terendah sepanjang masa, jadi 0,25%. Ini kali kedua dalam sebulan. Dewan gubernur RBA tidak akan memperketat kebijakan sampai mencapai tujuan menjaga lapangan kerja dan inflasi.