kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berada di kisaran US$ 1,7 triliun, valuasi Saudi Aramco tak capai target


Minggu, 17 November 2019 / 17:49 WIB
Berada di kisaran US$ 1,7 triliun, valuasi Saudi Aramco tak capai target
ILUSTRASI. Logo IPO dari Saudi Aramco (3/11/2019). REUTERS/Hamad I Mohammed TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Sementara sumber Bloomberg menyatakan China juga bakal berkomitmen untuk membeli saham Aramco hingga US$ 10 miliar via surat utang dan beberapa perusahaan milik negara lainnya.

Aksi serupa juga pernah dilakukan Pemerintah Cina ketika menyuntik US$ 45 miliar ke SoftBank Corp Vision Fund, mengempit US$ 3,5 milair saham Uber Technologies Inc, dan berencana mengucurkan investasi US$ 500 miliar untuk membangun kota futuristik.

“Kami memperkirakan ada dua hingga tiga kali oversubscription atas aksi IPO Aramco. Sedangkan dari perspektif investor ritel, sejumlah kepastian bonus, dividen tetap diperkirakan bakal mendukung harga saham di pasar sekunder. Dan jangan lupa, aliran dana pasif yang bakal terjadi setelah beberapa minggu IPO,” kata Manajer Portofoilo Shuaa Capital Aarthi Chandrasekaran.

Minggu (17/11), Aramco juga telah memulai roadshow ke investor, CEO Aramco Amin Nasser menyebutkan, aksi IPO Armaco bakal jadi hal yang bersejarah baik bagi perusahaan maupun Arab Saudi. “Kami tidak bisa lebih bahagia lagi,” katanya.

Baca Juga: Dengan inflasi yang rendah, The Fed dapat meningkatkan pasar tenaga kerja

Sepanjang Januari 2019 hingga September 2019, Aramco sendiri berhasil mencatat laba bersih US$ 68,2 miliar dengan pendapatan US$ 217 miliar. Nilai tersebut merosot secara tahunan dimana pada sembilan bulan awal 2018, perusahaan berhasil meraih laba bersih US$ 83,1 miliar, dan pendapatan US$ 233 miliar.

Catatan keuangan Aramco tahun lalu memang mengagumkan. Laba bersih Aramco sepanjang 2018 mencapai US$ 111,1 miliar yang menjadikannya sebagai perusahaan yang mencatat laba bersih terbesar di dunia.

Nilai tersebut bahkan lebih besar dari gabungan laba bersih peringkat kedua dan ketiga laba terbesar di dunia yaitu Apple dengan laba US$ 59,5 miliar dan Samsung dengan laba US$ 35,1 miliar.




TERBARU

[X]
×