kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,61   7,27   0.81%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berawal dari berjualan snowboard via online (2)


Rabu, 21 Maret 2018 / 16:56 WIB
Berawal dari berjualan snowboard via online (2)
ILUSTRASI. FENOMENA - Tobias Lutke


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Menjadi seorang programmer adalah pilihan Tobias Lütke yang menggemari komputer sejak kecil. Dibekali komputer oleh orang tuanya ketika berusia enam tahun, Lütke  tumbuh menjadi anak yang cerdas. Pada usia 12 tahun dia bisa menulis kode program untuk permainan yang dia mainkan sendiri. Selain itu, Lütke  juga tertarik memodifikasi perangkat keras komputer. Dia mendalami ilmu komputer di sekolah khusus pemrograman di Jerman.

Kegemaran Tobias Lütke  pada komputer sudah dimulai sejak dia masih kecil. Orangtuanya mengenalkan dunia komputer pada Lütke ketika di mereka masih di Jerman. Awalnya orang tuanya membelikan Lütke  sebuah komputer personal yang cukup populer pada saat itu yaitu Schneider CPC. Komputer ini diproduksi oleh produsen Jerman Amstrad CPC.

Padahal orangtua Lütke  tidak berasal dari latar belakang ilmu komputer. Ayahnya merupakan ahli penyakit dalam, sedangkan ibunya adalah guru untuk anak kebutuhan khusus. Namun orangtuanya sudah mencium bakat terpendam Lütke sejak awal.

Orangtuanya membeli komputer pada saat dia berumur enam tahun. Lütke  cukup antusias dengan mainan barunya ini. Hal ini terbukti pada umur 11 tahun-12 tahun, pria kelahiran tahun 1980 tersebut mulai menulis kode program untuk permainan yang dia mainkan.

Selain itu, Lütke  pada saat itu juga mulai tertarik memodifikasi perangkat keras komputer. Karena sangat tertarik dengan dunia pemrograman dan komputer, Lütke  memutuskan keluar sekolah setelah kelas 1 SMA karena ingin lebih fokus untuk belajar bahasa pemrograman. Setelah drop out dari sekolah, kemudian Lütke  melamar ke sekolah Koblenzer Carl-Benz-School. Salah satu sekolah terkenal di Jerman ini memang mempunyai kurikulum yang fokus untuk mendidik calon programmer komputer.

Sekolah ini dipilih Lütke  karena menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap menjadi programmer komputer Jerman untuk masa depan. Kemudian pada 2002, orangtua Lütke  memutuskan pindah dari Jerman ke Kanada ketika Lütke  menginjak usia 22 tahun.

Selama tinggal di Kanada, Lütke  terus melanjutkan belajar dan mengimplementasikan ilmunya di bidang pemrograman. Dua tahun kemudian Lütke  memutuskan berbisnis lewat online shop di garasi rumahnya dengan nama Snowdevil.

Pria kelahiran Koblenz, Jerman ini menjual snowboard dengan menggandeng beberapa temannya di antaranya Daniel Weinand dan Scott Lake di online shop buatannya ini.

Menjual snowboard dipilih karena ini merupakan hobi lain Lütke  selain mengoprek komputer. Namun kala itu, dia menyadari bahwa saat itu kualitas platform e-commerce yang ada belum bagus dan belum memadai.

Menurutnya, perangkat lunak e-commerce sebagai tempat berjualan para pedagang online pada saat itu yang dibuat oleh pihak yang desainnya tidak mendukung untuk konsep berjualan. Menurut Lütke , konsep dan pendekatan yang dipilih pembuat perangkat lunak toko online pada saat itu kurang pas.

Dia pun mencoba membuat platform e-commerce sendiri. Lütke  mengerti karena dirinya menjadi salah satu programmer di sebuah perusahaan aplikasi web yang ditulis dengan bahasa pemrograman Ruby. Pada saat itu, banyak toko online yang belum mengimplementasikan bahasa pemrograman Ruby. Padahal, menurut Lütke , bahasa pemrograman ini banyak manfaatnya dalam mengatur database data.

Dari situ dia membuat toko online sendiri di Ruby on Rails. Ini adalah kerangka aplikasi web server-side yang dibuat lewat bahasa pemrograman Ruby. Kemunculan Ruby on Rails di tahun 2000-an sangat mempengaruhi pengembangan aplikasi web, melalui fitur inovatif seperti kreasi tabel database yang mulus, migrasi dan memungkinkan pengembangan aplikasi yang cepat. Pengaruh Ruby on Rails terhadap kerangka kerja web lainnya tetap terlihat hingga kini, dengan banyak kerangka dalam bahasa lain yang mengambil gagasan dari situ.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×